BATAM KOTA (BP) – Panasonic Corp berencana menutup operasional pabriknya yang berada di Kawasan Cammo Industrial Park Batam Centre, Juni 2011. Turunnya harga elektronik serta merosotnya order diduga menjadi alasan tutupnya pabrik milik raksasa elektronik Jepang itu.
“Ada rencana untuk tutup. Tapi mereka (Panasonic) belum membuat laporan resmi,” kata Kepala Sub Direktorat Penanaman Modal Badan Pengusahaan (BP) Batam Yayan Achyar, Senin (24/1).
Menurut Yayan, Panasonic Batam mengalami penurunan order cukup drastis menyusul munculnya beberapa produsen serupa di Taiwan. Selama ini Panasonic mengekspor produk-produknya ke Taiwan.
Kata Yayan, kondisi seperti ini bisa terjadi pada perusahaan manapun di Batam. Sebab, kata dia, eksistensi perusaahaan di Batam lebih banyak tergantung pada permintaan dari luar negeri. “Banyak perusahaan di Batam yang hanya menjadi ‘tukang jahit,” katanya.
Menurut Yayan, setiap perusahaan yang akan tutup atau relokasi, harus membuat laporan resmi kepada pemerintah. Ini terkait persoalan ketenagakerjaan dan lain sebagainya.
Dalam kesempatan tersebut Yayan menegaskan, yang akan ditutup hanya pabrik Panasonic di Cammo Industrial Park. Sementara pabrik di Batamindo Industrial Park, Mukakuning tetap eksis. Yayan mengaku tak ingat berapa nilai investasi Panasonic di Cammo ini.
Singapura Dominan
Yayan mengatakan, sejauh ini, secara keseluruhan, investor yang menanamkan modalnya di Batam masih didominasi perusahaan Singapura.
Mereka paling banyak dari 114 perusahaan yang menanamkan modalnya di Batam tahun 2010.
‘’Pada 2010 lalu jumlah investor yang masuk berinvestasi ke Batam mencapai 114 perusahan. Tapi investor tersebut masih didominasi dari Singapura,’’ katanya.
Ke-114 perusahaan itu, kata Yayan, di antaranya dibidang manufuktur, shipyard dan trading. ‘’Mayoritas perusahaan yang berinvestasi di Batam tersebut dari Singapura. Berapa total nilai investasi, saya tidak hapal,’’ ujar Yayan.
Ada beberapa faktor Batam masih jadi primadona investor. Di antaranya, menurut Yayan, ketersediaan tenaga kerja, letak yang strategis sebagai pasar produk dan status Batam sebagai kawasan perdagangan bebas (FTZ). (par/amr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar