Batam, 17/1 (ANTARA) - Sebuah Kawasan Berikat di Afrika Selatan (Afsel), Coega, mempelajari sisem perizinan yang berlaku di Kawasan Perdagangan Bebas (FZ) Batam.
"Sistem perizinan kami bagus, dan itu yang akan diajukan mereka unuk diterapkan," kata Kepala Bagian Humas Badan Pengusahaan Kawasan Batam, Dwi Djoko Wiwoho usai menerima delegasi Coega di Batam, Senin.
Menurut dia, sistem perizinan investasi yang berlaku di FTZ Batam relatif bagus karena ada delegasi wewenang dari pemerintah pusat ke perwakilan yang berada di Batam.
Delegasi perizinan juga membua proses perizinan lebih sinka hingga bisa selesai dalam dua hari.
Coega merupakan satu dari tiga kawasan berikat di Port Elisabeth, Afrika Selatan. Tim delegasi Coega mengunjungi Batam untuk tukar informasi dan pengalaman dalam menjalankan kawasan bebas dengan BP Batam.
Kepala Biro Humas dan Markeing Badan Pengusahaan Batam Rustam mengatakan kedua pengelola kawasan ekonomi khusus itu juga sepakat untuk saling mempromosikan di daerah masing-masing.
"Kalau ada yang berminat menanamkan modal atau melakukan transaksi perdagangan di Batam, mereka akan membantu, begitu juga sebaliknya," kata dia.
Hingga saat ini, belum ada penanam modal dari Afrika yang membuka usaha di Batam.
"Perusahaan dari Afrika belum ada, api sudah ada ekspor ke Afrika. Ekspor pipa dari Citra Tubindo," kata dia.
Ditanya kemungkinan membidik investor Afrika dengan kerjasama Coega, ia mengatakan FTZ Batam masih konsentrasi pada pasar Asia. (T.Y011/B/B012/B012) 17-01-2011 17:43:33 NNNN
Copyright © ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar