Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 18 Januari 2011

BATAM TERANCAM KRISIS AIR PADA 2013

Batam, 17/1 (ANTARA) - Kota Batam terancam krisis air bersih pada 2013 jika pemerintah tidak segera mengoperasikan waduk baru.

"Karena itu, kami mempercepat pengerjaan waduk di Tembesi pada tahun ini," kata Kepala Bagian Humas Badan Pengusahaan Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Senin.

Pada 2013 jumlah penduduk Batam diperkirakan mencapai 1,5 juta orang, sedangkan persediaan air hanya mampu untuk memasok sekitar 1 juta penduduk.

Ia mengatakan pembangunan Waduk Tembesi baru akan dilanjutkan April-Mei 2011 menunggu persetujuan Kementerian Keuangan.

"Sebetulnya sudah disetujui anggarannya, namun tetap harus ke Kementerian Keuangan, yang akan menilai apakah ini cukup penting," kata dia.

Meski begitu, ia menyatakan optimistis Kementerian akan menyeujui pembangunan Waduk Tembesi mengingat sangat dibutuhkan warga.

Menurut dia, bila pengerjaan waduk selesai 2012, penampung air itu baru akan bisa digunakan pada 2014. "Butuh waktu dua tahun sampai waduk bisa dioperasikan," kata dia.

Waduk Tembesi merupakan waduk buatan dengan sistem desalininasi, penetralisasi air laut menjadi tawar.

"Air laut kami tampung kemudian air hujan masuk, dan air asin dikeluarkan melalui katup pipa yang kami bangun di bawahnya," kata dia menjelaskan.

Bila sudah jadi, waduk buatan itu memiliki debit air mencapai 600 liter per detik dan diharapkan mampu memasok kebutuhan air warga.

Selain Waduk Tembesi, BP Batam juga menyiapkan waduk buatan di Pulau Rempang untuk mengantisipasi krisis air di Batam dan perluasan kota ke pulau pesisir.

"Kalau di Rempang sudah jadi. Namun, belum ada pipa yang menghubungkan ke arah Batam," kata dia.

Ia mengatakan penyambungan pipa dari Pulau Rempang memungkinkan bila kebutuhan air di pulau utama semakin meningkat.

(T.Y011/B/N002/N002) 17-01-2011 17:38:20 NNNN


Copyright © ANTARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar