Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 13 Januari 2011

BP Batam Siapkan 100 Ha Lahan

Dukung Pembudidayaan Hasil Pertanian( Sumber Haluan Kepri,versi asli)
BATAM CENTRE- Badan Pengusahaan (BP) Batam menyiapkan lahan seluas 100 hektar di Sei Temiang-Sekupang guna mendukung pembudidayaan hasil pertanian, seperti sayuran dan buah-buahan.

Direktur Pemukiman, Lingkungan dan Balai Agribisnis BP Batam Tato Wahyu mengatakan, meski lahan yang disiapkan itu utamanya untuk penanaman bibit, pembudidayaan hasil pertanian yang belum banyak jenis, namun secara bertahap manfaatnya sudah dirasakan masyarakat Batam. Sementara, pembudidayaan sayuran seperti cabai, kangkung, jagung, terong, bayam, labu kolek dan berbagai jenis sayur-sayuran lainnya di lahan tersebut, dibudidayakan melalui tata cara pertanian yang modern. Hasil panennya ternyata berkualitas bagus.

"Semua hasil pertanian yang dibudidayakan Balai Agribisnis BP Batam di Sei Temiang ini dijual sendiri para petaninya ke pasar-pasar di Batam. Tapi, karena lahan terbatas,  hasil pertanian hasil budidaya Balai Agribisnis BP Batam bekerjasama dengan petani setempat belum mampu memasok sebagian besar kebutuhan masyarakat Batam," ujar Tato di Batam Centre, Rabu (12/1).

Menurut Tato, budidaya hasil pertanian di Sei Temiang ini, kalau dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat Batam memang masih belum mencukupi. Untuk kebutuhan sayur-sayuran saja mencapai 200 ton setiap hari. Sedangkan Balai Agribisnis yang fungsinya sebagai percontohan hasil pertanian paling cuma mampu memasok sayur-sayuran untuk masyarakat Batam paling tinggi 0,5 persen saja dari jumlah penduduk Batam sekitar 1 juta jiwa.

Kasubag Humas BP Batam Dendi Gustinandar menambahkan, untuk meningkatkan hasil pertanian di Batam memang sulit, karena terbatasnya lahan. Untuk Pulau Batam saja cuma ada lahan di Sei Temiang, dan itu pun hanya untuk pembibitan dan budidaya hasil pertanian yang tidak begitu banyak jenis.

"Kita tidak bisa memanfaatkan lahan lain, karena Pulau Batam ini didesain untuk kota industri dan perdagangan. Kebutuhan sayur-sayuran dan buah-buahan masih  sangat dibutuhkan dari luar Batam," ucapnya. (hk/rl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar