Batam, 1/2 (ANTARA) - Waduk Tembesi Batam waspada meluap, setelah hujan besar mengguyur Kota Batam tiga hari berturut-turut sejak Sabtu (29/1).
Kepala Bidang Pengelolaan Air Badan Pengusahaan Batam Tutuk Witular di Batam, Selasa, mengatakan batas atas air 7,7 sampai 8 meter. Dan saat ini, tinggi air sudah mencapai 8 meter 20 cm, sehingga dikhawatirkan meluap.
"Kalau hujan terus mengguyur, akan menambah tinggi air lagi, terus meluap," kata dia.
Ia mengatakan untuk mengantisipasi luapan, maka petugas akan membuka pintu air agar arus air tidak melimpah ke rumah warga.
Selama ini, pintu air tidak dibuka untuk menampung air hujan demi kebutuhan minum warga Batam.
Sedangkan waduk Sei Ladi, kata dia, belum terlalu penuh. "Sei Ladi cenderung stabil," kata dia.
Meski waduk itu tidak memiliki alur buangan air, namun ia mengatakan tidak khawatir meluap, karena aliran air ke rumah-rumah warga sangat besar.
"Kebutuhan air dari Sei Ladi sangat besar," kata dia.
Di tempat terpisah, wali Kota Batam Ahmad Dahlan meminta Badan pengusahaan Batam segera membuka pintu air Waduk tembesi.
"Kami minta pintu air dibuka paling lambat dua tiga hari ini," kata Wali Kota.
Ia mengatakan khawatir Dam Tembesi akan meluap ke rumah-rumah warga yang berdiri di sekitar waduk.
Hujan yang mengguyur Batam tiga hari berturut-turut menyebabkan 20 lokasi terendam air, di antaranya SMPN 28 dan Simpang Bandara. Hujan juga menyebabkan 10 rumah di Perumahan Bengkong Mantang tertimbun longsor.
Wali Kota mengatakan akan mengeluarkan dana taktis bencana untuk menanggulangi musibah banjir dan longsor.
"Jumlah dana ayng dikeluarkan nanti akan didiskusikan oleh tim," kata dia. (T.Y011/B/E001/E001) 01-02-2011 10:51:17 NNNN
Kepala Bidang Pengelolaan Air Badan Pengusahaan Batam Tutuk Witular di Batam, Selasa, mengatakan batas atas air 7,7 sampai 8 meter. Dan saat ini, tinggi air sudah mencapai 8 meter 20 cm, sehingga dikhawatirkan meluap.
"Kalau hujan terus mengguyur, akan menambah tinggi air lagi, terus meluap," kata dia.
Ia mengatakan untuk mengantisipasi luapan, maka petugas akan membuka pintu air agar arus air tidak melimpah ke rumah warga.
Selama ini, pintu air tidak dibuka untuk menampung air hujan demi kebutuhan minum warga Batam.
Sedangkan waduk Sei Ladi, kata dia, belum terlalu penuh. "Sei Ladi cenderung stabil," kata dia.
Meski waduk itu tidak memiliki alur buangan air, namun ia mengatakan tidak khawatir meluap, karena aliran air ke rumah-rumah warga sangat besar.
"Kebutuhan air dari Sei Ladi sangat besar," kata dia.
Di tempat terpisah, wali Kota Batam Ahmad Dahlan meminta Badan pengusahaan Batam segera membuka pintu air Waduk tembesi.
"Kami minta pintu air dibuka paling lambat dua tiga hari ini," kata Wali Kota.
Ia mengatakan khawatir Dam Tembesi akan meluap ke rumah-rumah warga yang berdiri di sekitar waduk.
Hujan yang mengguyur Batam tiga hari berturut-turut menyebabkan 20 lokasi terendam air, di antaranya SMPN 28 dan Simpang Bandara. Hujan juga menyebabkan 10 rumah di Perumahan Bengkong Mantang tertimbun longsor.
Wali Kota mengatakan akan mengeluarkan dana taktis bencana untuk menanggulangi musibah banjir dan longsor.
"Jumlah dana ayng dikeluarkan nanti akan didiskusikan oleh tim," kata dia. (T.Y011/B/E001/E001) 01-02-2011 10:51:17 NNNN
Copyright © ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar