( sumber Haluan Kepri,versi asli) |
Berdasarkan data yang dihimpun Haluan Kepri pada Badan Penanaman Modal (BPM) Kota Batam nilai investasi yang masuk ke Batam sejak September 2010 hingga saat ini terus mengalami peningkatan dengan total investasi mencapai 25,6 juta US$ untuk 11 proyek. Investasi yang masuk masih didominasi usaha perkapalan.
Menurut Kepala BPM Kota Batam Firman Marpaung melalui Kabid Pelayanan Noviandra, periode yang sama tahun sebelumnya hanya 3 proyek dengan total investasi mencapai 1,4 juta US$.
Kenaikan terjadi baik jumlah proyek dan nilai investasi dengan persentase kenaikan jumlah proyek 72,7 persen dan nilai investasi naik 94,6 persen.
Kalau diurut total investasi yang masuk ke Batam dari Januari sampai September 2010 sudah mencapai 85 proyek dengan total nilai investasi 86, 14 juta Dolar Amerika (US$ 86.144.805)
"Peningkatan nilai investasi di Batam masih didominasi bidang usaha perkapalan (shipyard), pekerjaan barang logam, restoran dan jasa rekreasi. Selanjutnya perdagangan besar, industri elektronik dan usaha bidang lainnya," uajrnya.
Kata Firman, investasi yang masuk tersebut berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, China, Taiwan, Australia, Norwegia, Korea Selatan, Belanda, Myanmar, Mesir dan Inggris.
Dia mengatakan, untuk 2011 ini tentunya BPM berharap terjadi peningkatan terhadap investasi maupun jumlah proyek. Iklim investasi di Batam diharapkan berjalan baik, sehingga membawa pengeruh terhadap kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan investasi 2010 misalnya, tak hanya terjadi pada penambahan jumlah perusahaan saja. Namun kata Firman perusahaan yang sudah ada juga meningkatkan nilai realisasi investasinya. Peningkatan investasi itu akibat perluasan lahan, perluasan usaha, penambahan modal, dan penambahan bidang usaha.
Ia mengatakan sejauh ini tidak ada kendala serius yang dihadapi dalam penanaman modal terkait peraturan pemerintah. Penanaman modal cuma terbatas akibat ketersediaan lahan di Pulau Batam sendiri.
"Batam tidak ada Perda tentang investasi sehingga mengacu pada peraturan investasi pusat. Dan sampai saat ini pun belum pernah ada keluhan yang disampaikan investor. Batam ini masih menarik sebagai tempat untuk menanamkan modal," ucapnya. (hk/rl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar