( sumber Tribun Batam,versi asli)
Tribun Batam - Kamis, 17 Februari 2011
BATAM, TRIBUN - Badan Metrologi dan Geofisika (BMG) Hang Nadim Batam memperkirakan cuaca panas yang melanda Batam dan Kepri umumnya diakibatkan adanya angin kencang dan asap kiriman dari beberapa negara tetangga.
Kepala data dan informasi BMG Hang Nadim Batam, Agus mengatakan, selama angin utara masih berhembus kencang. Cuaca panas akan melanda Batam dan sekitarnya. Pasal nya awan CB yang berpotensi hujan cepat mencair karena angin tersebut.
"Kita belum bisa prediksikan lamanya panas ini. Namun selama angin ini masih ada, akan tetap panas. Selain angin kencang, asap kiriman dari beberapa negara tetangga, seperti dari Thailad, Kamboja dan Vietnam menjadi penyebab panas ini," ujar Agus.
Menurut Agus, beberapa hari sebelumnya kecepatan angin sempat melemah. Hingga, ada sejumlah awan berpotensi hujan yang terlihat. Namun, sekarang angin kencang kembali, dan menarik awan itu kewilayah lain.
"Sebelumnya memang ada awan CB. Hingga di beberapa wilayah terjadi hujan lokal. Namun sekarang awan potensi hujan sudah diseret oleh angin. Kecepatan angin ini bisa mencapai 12 hingga 15 knot. Akibatnya cuaca panas ini mencapai 31 hingga 35 drajat," kata Agus.
Dengan adanya angin kencang ini, katanya, lebih jauh, selain menyebabkan panas terik yang melanda Batam, juga menjadi faktor tingginya gelombang laut. Dan saat ini, tambahnya, tinggi gelombang mencapai dua meter. Bahkan di Natuna dan Anambas, tingi gelombang diatas empat meter.
Meskipun panas terik yang terjadi, katanya, ada juga hujan yang akan muncul secara tiba-tiba. Hanya saja curah hujan ini, katanya, bukan berlaku seluruhnya.
"Hujan dan gerimis sesekali akan turun. Cuma ini hanya terjadi secara lokal saja. Seperti daerah Barelang," ungkapnya.
Dia menambahkan, cuaca panas ini diperkirakan hingga Maret mendatang. Dimana angin yang bergerak dari Selatan menuju Utara itu akan terjadi hingga maret.
Dia menambahkan, untuk Februari ini curah hujan kecil. Dan diperkirakan curah hujan ini akan terjadi peningkatan di Maret mendatang. "Februari ini kecil curah hujan. dan dibandingkan dengan bulan lainnya, Februari ini curah hujan yang paling kecil," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar