Delegasi Thilawa SEZ menggelar pertemuan dengan jajaran BP Batam dalam kunjungan kerjanya, Senin (20/4). (antarakepri.com/Humas BP Batam)
Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam pertengahan Juni 2015 mengagendakan promosi investasi ke Jerman yang dianggap memiliki pertumbuhan perekonomoan positif dibanding negara-negara lain kawasan Eropa dan Amerika, selain ke Jepang, India, dan Korea Selatan.
"Selain kawasan Asia seperti Jepang, India, Korea Selatan yang memiliki pertumbuhan sangat bagus, kami juga mengagendakan ke Jerman, tinggal menunggu persetujuan pimpinan saja," kata Direktur Promosi dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Purnomo Andiantono di Batam, Rabu.
Ia mengatakan, untuk kawasan Eropa, negara Jerman dipandang sangat berpeluang besar berinvestasi ke Batam sesuai dengan survei yang telah dilakukan.
"Rencana ke Jerman sudah ada survei dan kajian. Jadi diharapkan promosi yang dilakukan akan membawa hasil maksimal," kata dia.
Pertumbuhan yang positif di tengah pelambatan ekonomi global diharapkan akan membuat sejumlah penanam modal asing mencari lokasi baru sebagai langkah ekspansi dan pembukaan lokasi usaha baru khususnya di Batam.
"Saat ini Tiongkok juga agak melambat. Jadi diharapkan negara-negara tersebut yang akan berinvestasi di Batam sehingga FTZ Batam tetap tumbuh," kata Purnomo.
Untuk Jepang, BP Batam berencana promosi investasi ke sana pada Juni tahun ini yang akan menjadi promosi ke luar negeri pertama pada 2015 selain ke Singapura yang memang rutin dilakukan mengingat sekitar 70 persen investasi di Batam berasal dari negara tersebut.
Adapun untuk tahun ini rencana promosi di Singapura akan sekaligus membahas kerja sama promosi investasi dengan Japan External Trade Organization (Jetro).
Jetro sendiri sudah bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) saat kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Jepang.
Menurut Andi, kerja sama dengan Jetro dilakukan untuk meningkatkan kualitas promosi potensi investasi di Batam di kalangan investor Jepang serta memfasilitasi proses realisasi investasi.
"Meski belum promosi ke luar negeri, namun triwulan pertama tercatat lebih bagus dibanding 2014 dari sisi realisasi," kata dia. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar