| ||||||
BATAM, BP Batam - Batam dinilai berpotensi untuk menjadi percontohan kawasan perdagangan bebas di Indonesia. Hal itu disampaikan Peneliti Utama Sekertaris Jenderal DPR RI, Humphrey Wangke, saat mengunjungi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Senin (18/5/2015).
Kunjungannya ke BP Batam, kata Humphrey, untuk meningkatkan kapasitas ekonomi daerah yang mandiri seperti rencana dan yang diinginkan Presiden RI Joko Widodo.
Humphrey menyebutkan, ingin melihat perkembangan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Batam khususnya secara langsung. Selain itu juga ingin mencari masukan dari para pejabat BP Batam dalam mengelola kawasan agar bisa disampaikan kepada para wakil rakyat yang duduk di Senayan.
"Kalau dari penjelasan Pak Nur Syafriadi (anggota IV Deputi Pengusahaan Sarana Lainnya) tadi sangat bagus dan mungkin Batam ini bisa dijadikan contoh untuk daerah lainnya dalam pengelolaan kawasan," kata Humphrey.
Ia juga mengatakan, hasil pertemuan dengan BP Batam nantinya akan dijadikan bahan masukan untuk bisa disampaiakan ke Komisi VI dan Komisi VII DPR RI ataupun Badan Aggaran (Banggar). Ia juga berharap ke depannya Kota Batam bisa mengembangkan kapasitas dan untuk bisa berkembang lebih baik lagi dari yang sekarang.
Mengenai apakah ada pesan khusus DPR RI yang disampaikan kepada BP Batam, Humphrey mengaku ada. Namun saat dimintai apa pesan tersebut, ia enggan membeberkan. "Ada, tapi untuk mereka bukan untuk wartawan," ujarnya sambil tertawa.
Sementara itu Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono, menjelaskan, ada beberapa kendala dalam pembangunan di Batam, sudah disampaikannya. "Kalau dari mereka sih rata-rata tadi mempertanyakan infrastruktur seperti jalan dan bandara kita," kata Purnomo saat ditanya maksud kedatangan Sekjen DPR RI tersebut.
Selain itu, Purnomo juga mengaku bahwa pihaknya juga meminta DPR RI untuk membantu dan mendorong merealisasikan semua proses pembangunan di Batam. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar