Jumat, 29 November 2013 ( sumber : Haluan Kepri )
Hal itu dikatakan Ketua Tim Kepatutan dan Kelayakan pemilihan Ketua, Wakil Ketua serta Anggota Badan Pengusahaan (BP) Batam, M Iman Santoso dalam jumpa pers di sela Assesmen Centre Tes (ACT) di Hotel Aston, Tanjungpinang, Rabu (28/11).
Ia menyebutkan, setelah dilakukan assesmen centre tes selama dua hari, dari 23 kandidat, hanya 10 orang yang memilih jabatan sebagai ketua BP Batam. Dan ini berarti persaingan 1 banding 10.
" Semenatara kandidat lainnya yang memilih sebagai wakil ketua ada 1 orang dan yang memilih sebagai deputi administrasi dan umum ada 1 orang, yang pilihan utamanya sebagai deputi perencanaan dan pengembangan ada 3 orang, yang memilih deputi pengusahaan dan sarana usaha hanya ada 3 orang," jelasnya.
Sementara yang memilih deputi bidang sarana pengusahaan lainnya tidak ada yang memilih, dan yang memilih deputi bidang pelayanan umum dari 23 peserta hanya ada 4 orang yang memilih.
" Tim adseseor, sengaja menayakan ini, dengan maksud agar tim ini akan menanyakan lebih fokus dan mendalam kepada calon kandidat ini . Tim juga tentunya menanyakan atas dasar apa memilih ketua kenapa tidak memilih deputi atau sebaliknya," ungkapanya lagi.
Ia juga mengatakan, dari tes lanjutan ini ini hasilnya belum bisa diumumkan, namun akan dilakukan lagi penelitian dan penilaian lanjutan dari hasil ini dan akan dilakukan di Jakarta.
" Penilaian dan kesimpulan tentunya akan dilakukan terlebih dahulu dengan penelitian lanjutan, namun nantinya akan diumumkan pada 9 Desember 2013 mendatang. Dan sebelumnya hasilnya akan diserahkan kepada ketua Dewan kawasan (DK)," katanya lagi.
Saat sesi tanya jawab dengan wartawan ditanyakan apakah hasil yang dibuat tim ini tidak direkomendasikan oleh ketua DK, dan memilih orang yang tidak direkomendasikan oleh tim. Karena telah beredar di masyarakat, bahwa ketua BP Batam telah ada yang dijagokan.
Iman Santoso menjawab, "Gubernur telah menyerahkan kepada kami selaku tim untuk memilih orang-orang yang akuntabel dan dapat bekerja dan bisa memajukan BP Batam. Saya rasa gubernur tidak akan melakukan itu," jelasnya.
Memang nantinya tambahnya, tim ini akan memberikan beberapa rekomendasi kepada gubernur, bahwa orang ini sangat disarankan, cukup disarankan atau disarankan dan tidak disarankan untuk menjadi ketua atau wakil ketua atau anggota lainnya.
"Itulah gunanya tim ini dibentuk, dan dalam pelaksananan ini tim kelayakan dan kepatutan tidak bisa mengintervensi tim independen adsesor ini. Jadi nantinya bisa saja yang lolos seleksi ke dua bisa 10 bahkan 12 orang dan akan diserahkan kepada ketua DDK," beberanya lagi.
Tes selanjutnya adalah tes wawancara melibatkan pemangku jabatan baik ketua DK Wakil ketua DK Tim ekonomi dan juga tentunya juga melibatkan tim Adsesor 5 orang
Bantah Diintervensi
Said Ja'afar, calon Ketua BP Batam yang dinyatakan mengundurkan diri membantah mundur dari bursa Ketua BP Batam karena diintervensi atasannya. Melainkan karena kewajibannya selaku Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (PKP) Provinsi Kepri masih memiliki beban terkait masalah hutan yang menjadi kisruh di Kepri.
"Saya tidak mungkin meninggalkan jabatan kepala dinas dalam keadaan yang masih ada persoalan. Saya akan selesaikan terlebih dulu, terkait tata batas dan tata ruang. Seperti yang kita ketahi bersama dan menjadi keresahan masyarakat kepri terkait SK Mentri Kehutanan itu," jelasnya usai acara penanaman pohon di Setikes Hang Tuah, Tanjungpinang, Kamis (28/11). (sut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar