Batam – Pengusaha Jepang yang tergabung dalam Japan External Trade Organization (JETRO) 2013, meminta penjelasan mengenai sistem pendistribusian logistik dari Pulau Jawa ke Batam. Selain itu, juga ketersediaan energi listrik di Batam serta tarif kawasan industri.
Tidak ketinggalan, pada kesempatan itu, mereka menanyakan soal demo di Batam.Pertanyaan itu muncul saat acara Business Gathering BP Batam-JETRO, Sabtu (16/11) di Jakarta. JETRO sendiri merupakan organisasi yang berhubungan dan bekerja sama dengan pemerintah Jepang.
”Mereka juga menanyakan ketenagakerjaan, baik menyangkut UMK maupun demonstrasi,” ungkap Direktur PTSP dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho. Pada kesempatan itu, Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja melakukan promosi terkait industri dan potensi investasi di Batam. Disampaikan juga investasi dari Jepang di Batam saat ini.
”Ini untuk mempromosikan serta meningkatkan pertumbuhan investasi dan perdagangan antara Jepang dengan Batam,” katanya.
Berdasarkan data tersebut, pertumbuhan nilai investasi, khususnya perusahaan yang berasal dari Jepang disebut meningkat. Diharapkan, Jepang terus meningkatkan nilai investasinya di Batam.
”Semoga diikuti negara-negara lainnya. Itu akan memberikan dampak yang positif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional,” ujar salah seorang calon Kepala BP Batam itu.
Batam memiliki potensi yang sangat besar dalam memberikan kontribusi perkembangan serta pertumbuhan ekonomi dan investasi. Kepri kawasan industri khusus di Asia Tenggara melalui berbagai pengembangan industri awal, seperti industri alih kapal, perdagangan, pariwisata.
”Diharapkan, dengan kegiatan promosi seperti ini, dapat meningkatkan keinginan untuk investasi di Batam,” harap Mustofa. Diakui Mustofa, pengembangan industri di berbagai sektor di Pulau Batam makin berkembang. Diantaranya, industri perdagangan, elektronik, perkapalan, pariwisata, animasi, jasa.
Bahkan terbaru, muncul industri perbaikan pesawat terbang maupun industri penunjang lainnya. Saat ini insentif yang dibebaskan seperti pajak PPN, PPnBM, ekspor dan impor.
”Kebijakan yang dilimpahkan pusat ke BP Batam, juga membantu memudahkan calon investor,” imbuhnya.
Selain dihadiri Mustofa dan Djoko, juga dihadiri Mr. Hajime Kinoshita dari Liaison Officer BP Batam yang berada di Jepang. Hadir Senior General Manager PT Sumitomo Wiring System Batam Indonesia Mr. Jito Hitoshi, dan Mr. Okajima Masahiko yang menjabat sebagai President Director PT Takamori Indonesia.(MARTUA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar