BATAM (BP) - Setelah peluncuran taksi berargo 30 Juli lalu tidak sesuai dengan yang diinginkan, akhirnya Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam kembali meluncurkan taksi berargo di Pelabuhan Internasional Batam Center, besok, Jumat (1/1). Sampai kemarin, jumlah taksi yang sudah ditera mencapai 300 taksi dari 2.100 total taksi di Batam. ”Kita targetkan satu bulan setelah re-launching seluruhnya sudah ditera,” kata Kepala Dishub Kota Batam Muramis saat ditemui di kantornya, kemarin (30/12) . Muramis juga menjelaskan, siap menyalurkan kredit argometer kepada pemilik dan pengusaha taksi yang keberatan mengeluarkan uang tunai Rp1,7 juta untuk membeli argometer.
”Koperasi Citrawahana bekerja sama dengan Bank Bumiputera siap memberikan kredit argometer Rp180 ribu per bulan,” jelas Muramis. Menurut mantan Kepala Badan Kominfo Batam ini, saat ini sudah 700 pemilik taksi yang mendaftar kredit argometer ini. ”Melihat antusias yang begitu besar dari pemilik taksi untuk mengkredit argometer maupun yang antre ditera di kantor Dishub Batam kita optimis tera agro taksi berjalan lancar,” imbuhnya. Kali ini, Kadishub kembali menuturkan keoptimisannya tera argo taksi akan berhasil. Padahal keoptimisan serupa juga disebutkan mantan Kadishub sebelumnya, Yazid dan ternyata tera argo taksi tidak sukses seperti keoptimisannya. ”Jangan berpikir yang negatif dulu, kita usahakan seoptimal mungkin,” terang Muramis. Muramis juga menegaskan apabila sampai tanggal 1 Januari mendatang taksi belum ditera, maka pihaknya dengan tegas tidak akan mengeluarkan buku KIR atau sanksi pencabutan izin usaha. ”Kita pasti akan terapkan dan sudah komitmen semua pihak. saat ini banyak juga pemilik dan pengusaha taksi yang takut dengan ancaman ini,” tuturnya. Sementara itu, teknisi tera dari UPT Metrologi Disperindag Kepri, Abdullah mengatakan, banyak pemilik taksi yang sudah antre namun harus pulang tanpa taksinya berhasil ditera karena teknisi argometer yang tidak ada di tempat. ”Mereka (pemilik taksi) mengeluh karena teknisi tidak ada. Apabila mereka tidak menera argometer taksinya sampai tanggal 1 Januari mendatang, kuatir buku KIR ditahan,” katanya. Menanggapi hal ini, Muramis mengatakan teknisi tersebut sebagian didatangkan dari Jakarta. Karena menjelang libur Tahun Baru, mereka (teknisi) pulang ke Jakarta dan dipastikan akan kembali. ”Setelah libur Tahun Baru ini mereka pasti datang. Itu harus,” lanjutnya. Selain grand lauching taksi berargo, awal tahun 2010 tersebut juga sekaligus penyambutan turis pertama di hari pertama Visit Batam 2010. Para turis yang datang dari Singapura akan disambut dengan upacara penyambutan serta pengalungan bunga. ' ”Kita sediakan 21 taksi berargo dengan pengemudi yang dilengkapi seragam Visit Batam 2010. Para turis tersebut akan diarak menuju Vihara Maitreyawira di Seipanas karena pada saat itu ada acara,” ungkap Kadishub. (cr6)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar