|
||||||||||||
Imam Bachroni, Direktur Perencanaan Teknik BP Batam. |
BATAM, BP Batam - Proyek pembangunan
jalan layang atau flyover di Simpang Jam, Kota Batam, yang menelan
anggaran Rp200 miliar, sudah memasuki tahap pengukuran lahan oleh
kontraktor PT Hutama Karya.
"Pembangunan jalan layang saat ini tahap pengukuran di Simpang Jam," kata Imam Bachroni, Direktur Perencanaan Teknik BP Batam.
Ia
menuturkan, kontrak pengerjaan proyek tersebut telah ditandatangani
pada 17 Desember 2015 silam. Dimana pengerjaannya akan memakan waktu
selama dua tahun hingga Desember 2017.
"Lebar jalan 35 meter dengan panjang 500 meter. Untuk anggaran sebesar Rp 200 miliar," ujar Imam
Pembangunan
jalan layang tersebut tujuannya untuk mengurai kemacetan di salah
kawasan yang selalu dipadati kendaraan bermotor. Nantinya akan
menghubungkan jalur Batam Centre-Sekupang dan Bandara Internasional Hang
Nadim Batam dengan Batuampar.
Lanjutnya,
setelah selesai pembangunan di Simpang Jam dilanjutkan di Simpang Kabil
yang juga persimpangan yang rawan terjadi kemacetan.
"Yang dibangun Jalan Layang di Simpang Jam dulu, setelah itu dilanjutkan ke Simpang Kabil," ujar Imam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar