| 
 | ||||||||||||||
BATAM, BP Batam - Badan Pengusahaan 
(BP) Batam, menyambut baik rencana Kementrian Tenaga Kerja dan 
Transmigrasi (Kemenakertrans) yang ingin mengelola Balai Latihan Kerja 
(BLK) di Batam.
Namun,
 dijelaskan Direktur Humas dan Promosi BP Batam, Purnomo Andi Antono, 
bahwa yang menjadi aset BP Batam adalah hanya lahan, sedangkan gedung 
dan aset lainnya merupakan milik Yayasan BLK Batam.
"Kemenakertrans memang menunggu hibah, tapi ada yayasan itu yang harus diselesaikan dahulu," kata Andi, Senin (4/1/2016).
Karena
 itu, kata Andi, pihaknya tidak bisa langsung menghibahkan BLK tersebut 
sebelum ada penyelesaian terkait gedung dan aset peralatan milik Yayasan
 BLK tersebut.
Sebelumnya, memasuki Masyarakat 
Ekonomi ASEAN (MEA), Kemenakertrans mendorong untuk dioptimalkan kembali
 Balai Latihan Kerja (BLK) di Batam, yang saat ini tidak berjalan.
Sekjen
 Kemenakertras, Abdul Wahab Bangkona, mengatakan pengoptimalan lembaga 
training atau pelatihan kerja didaerah dinilai sangat penting guna 
mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya Kota Batam sebagai 
daerah industri.
Salah satu yang menjadi 
perhatian Kemenakertrans untuk di Batam adalah training center yang 
sekarang ini tidak berjalan karena itu ia berharap pengelolaan BLK dapat
 di hibahkan kepada Pemerintah Pusat.
"Jika itu dihibahkan kepada kami, kita akan bisa operasikan segera mungkin," katanya.
 

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar