BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Wacana Pemerintah
Pusat serta intansi terkait tentang pembangunan dua fly over atau
jembatan layang di Kota Batam segera terwujud.
Mega proyek multi years tersebut, sudah dimulai tahapan pembangunan
dan penandatanganan kontrak antara pemerintah dengan pihak ketiga
sebagai pemenang tender proyek.
"Sudah dimulai tahun ini untuk pembangunan proyek nya. Bahkan tanda tangan kontrak sudah dilakukan dengan PT PP sebagai pengerja Proyek. Yang pertama dibangun di Simpang Jam," kata Yumasnur, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam, Senin (25/1/2016) pagi di kantornya.
Dua jembatan layang yang akan dibangun tersebut, antara lain di Jembatan layang Simpang Jam akan menjembatani jalan arah Batu Ampar ke Bandara dan sebaliknya.
Dan jembatan layang di Simpang Kabil akan melintang dari arah Batu Ampar ke Bandara dan sebaliknya.
Pengerjaan dua jembatan itu akan didanai APBN selama tiga tahun dimulai 2015. Dan setelah selesai, jalan itu akan berstatus jalan nasional.
Jembatan layang Simpang Jam akan dibangun dengan panjang 150 meter dengan anggaran pembangunan sebesar Rp157 miliar.
Sedangkan jembatan layang Simpang Kabil sepanjang 425 meter dengan dana Rp128 miliar. (*)
"Sudah dimulai tahun ini untuk pembangunan proyek nya. Bahkan tanda tangan kontrak sudah dilakukan dengan PT PP sebagai pengerja Proyek. Yang pertama dibangun di Simpang Jam," kata Yumasnur, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Batam, Senin (25/1/2016) pagi di kantornya.
Dua jembatan layang yang akan dibangun tersebut, antara lain di Jembatan layang Simpang Jam akan menjembatani jalan arah Batu Ampar ke Bandara dan sebaliknya.
Dan jembatan layang di Simpang Kabil akan melintang dari arah Batu Ampar ke Bandara dan sebaliknya.
Pengerjaan dua jembatan itu akan didanai APBN selama tiga tahun dimulai 2015. Dan setelah selesai, jalan itu akan berstatus jalan nasional.
Jembatan layang Simpang Jam akan dibangun dengan panjang 150 meter dengan anggaran pembangunan sebesar Rp157 miliar.
Sedangkan jembatan layang Simpang Kabil sepanjang 425 meter dengan dana Rp128 miliar. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar