Batam (Antara Kepri) - Manajemen Bandara Internasional Hang Nadim Batam
segera gusur sejumlah gerai makanan, cinderamata di kawasan terminal
guna meningkatkan kapasitas penumpang dan memberikan tambahan ruang
terbuka bagi pengguna jasa bandara.
"Untuk yang depan terminal kedatangan paling lambat Maret akan ditertibkan. Untuk yang atas (lantai dua) juga akan dirapikan," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Kamis.
"Untuk yang depan terminal kedatangan paling lambat Maret akan ditertibkan. Untuk yang atas (lantai dua) juga akan dirapikan," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Kamis.
Ia mengatakan, untuk yang gerai depan terminal kedatangan termasuk Polsek Bandara Hang Nadim akan digusur untuk dikembalikan fungsi semula bagi pengguna jasa bandara.
"Nanti akan dibuat taman-taman dan ada juga kursi bagi pengunjung Bandara Hang Nadim Batam. Jadi teras terminal akan semakin luas tanpa banyak sekat-sekat seperti saat ini," kata dia.
ihak manajemen bandara belum memastikan gerai-gerai tersebut akan dipindahkan kemana usai digusur. Menginggat berdasarkan ketentuan tidak diperbolehkan ada gerai pada kawasan tersebut.
"Mereka minta untuk dipindahkan. Namun kami belum tahu mau memindahkannya kemana. Belum ada tempat yang tepat. Untuk Polsek Bandara Hang Nadim minta lahan sekitar area parkir, namun kami minta agar mengajukan permohonan ke BP Batam," kata Suwarso.
Untuk bagian dalam lantai satu bandara, kata dia, juga akan ditertibkan agar ruang tunggu bagi calon penumpang bisa lebih besar. Demikian juga dengan lantai dua.
"Kapasitas penumpang pertahun hanya lima juta orang. Hingga akhir 2015 kemarin sudah di atas lima juta. Jadi perlu dimaksimalkan agar pengguda bandara lebih nyaman," kata dia.
Suwarso mengatakan, pada 2017 terminal juga akan diperluas dengan penambahan 9.000 meter persegi tujuan untuk meningkatkan kapasitas hingga delapan juta penumpang per tahun.
"Tahun ini belum, tahun depan kemungkinan baru dikerjakan agar kapasitasnya naik dari lima juta menjadi delapan juta orang penumpang per tahun," kata Suwarso. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar