BATAM, klik –
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, AM Fachri bersama Calon Dubes
Designated RI untuk Singapura, I Gusti Ngurah Swajaya melakukan
kunjungan kerja ke Badan Pengusahaan (BP) Batam, kemarin.
Pertemuan yang berlangsung di gedung Marketing Centre BP Batam itu
tertutup untuk wartawan. Sehingga tujuan kunker wamenlu dan dan calon
dubes sendiri tidak diketahui secara pasti oleh wartawan.
Usai pertemuan, baik Fachri maupun I Gusti Ngurah Swajaya pun tak
bisa diwawancarai lantaran seperti buru-buru dan langsung menaiki mobil
yang sudah disiapkan dengan dikawal aparat kepolisian.
Akhirnya, semua pertanyaan dilimpahkan kepada Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja, terkait kedatangan petinggi negara tersebut.
“Kedatangan mereka hanya kunjungan kerja Wamenlu dan calon duta besar Indonesia untuk Singapura,” kata Mustofa kepada Keprinet.com.
Saat didesak apakah kunjungan wamenlu ini ada kaitannya dengan
permasalahan yang tengah dihadapi BP Batam saat ini. Mustofa dengan
tegas menampiknya.
“Tidak ada pembahasan tentang isu BP Batam, tadi hanya membahas
urusan kementerian luar negeri, istilah penjabat, perkenalan,” kilahnya.
Ditegaskan Mustofa, jika kedatangan wamenlu dan rombongan hanya ingin
mengetahui tentang investasi dan prospek serta kemampuan Batam seperti
air dan listriknya berapa.
“Ini hanya menceritakan tentang ekonomi dan perkembangan bagaimana
Batam. Singapura dan Batam kan dekat, sehingga mereka ingin tahu
bagaimana Batam, investornya dari negara mana saja, pertumbuhannya
seperti apa, ” tegasnya.
Lalu, ketika dicecar pertanyaan, apakah pertemuan tersebut membahas
rencana pemerintah yang akan mengubah Batam sebagai Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK), lagi-lagi Mustofa langsung mengelak.
“Tidak ada membahas tentang KEK, tapi mengenai investasi dan prospek di sini,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar