Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 22 Januari 2016

BP Batam Minta Pemerintah Pusat Jangan Terapkan KEK karena akan Jadi Masalah Baru

Jum'at, 22 Januari 2016 (Sumber: Tribun Batam)

BP Batam Minta Pemerintah Pusat Jangan Terapkan KEK karena akan Jadi Masalah Baru
tribunnews batam/argianto
Gedung BP Batam di Batam Centre 
 
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- BP Batam meminta pemerintah pusat mempertimbangkan kembali opsi perubahan Free Trade Zone (FTZ) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk memperkuat Batam.

Pasalnya, perubahan tersebut menurut BP bukan akan memperkuat Batam, justru menimbulkan masalah baru nantinya.

Hal itu dikemukakan oleh‎ Direktur Arus Lalu Lintas Barang, BP Batam, Tri Novianta Putra‎ bahwa perubahan konsep tersebut pastinya akan mempengaruhi aturan ekspor-impor barang di Batam, khususnya berkaitan dengan lalu lintas barang.

"Kalau berkaitan dengan KEK, nanti disitukan akan ada zona-zona, seperti zona industri elektronik, industri shipyard, oil and gas, pariwisata, dan lainnya. Kalau untuk kawasan baru, dengan konsep KEK bisa bagus. Misalnya daerah yang masih kosong terus dibagi-bagi zonanya, dibuat rapat jangan ada celah. Sementara kalau Batam akan jadi masalah, karena zona-zonanya tidak bisa dijadikan satu kesatuan sebab ada penduduknya," tutur Tri Novianta Putra di Nagoya Hill Hotel, Kamis (21/1).

galangan
Foto: Presiden Jokowi saat meninjau undustri galangan kapal di Batam beberapa waktu lalu.

Menurut pengalaman, ‎KEK‎ konsepnya sama dengan enclave, dimana zona-zona yang mendapat fasilitas adalah industri yang ada di dalam zona tersebut.

"KEK konsepnya sama dengan enclave. Kalau enclave yang dapat fasilitas adalah industri di dalam kawasan berikatnya. Jika itu diberlakukan, kendalanya nanti di pergerakan barang di Bata‎m," ujar dia.

Secara terperinci ia menyebutkan, karena enclave maka barang yang ada di kawasan industri, akan diperiksa kepabeanan saat keluar.

Begitu juga, barang dari kawasan industri satu yang ingin masuk ke kawasan industri lainnya, akan ada pemeriksaan pabean juga.

"Kita tahu di Batam ini ada 25 kawasan industri. Kalau itu berlaku, maka akan menyulitkan. Perlu diingat ‎industri Batam ini sudah menyatu, karena design awalnya pembangunan Batam kan menyeluruh. Kawasan berikat menyeluruh. Ini adalah permasalahan-permasalahan yang harus dipertimbangkan pusat," ucap dia.

Jika menjadi KEK, maka itu menjadi salah satu masalah baru yang perlu diantisipasi pemerintah pusat.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar