Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam bekerja sama dengan
Yokohama Jepang menyelenggarakan workshop proyek pengembangan konsep
Kota Batam sebagai Kota industri yang ramah lingkungan.
"Kegiatan ini merupakan hasil tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang sudah dilaksanakan pada Agustus tahun 2015 lalu di Politeknik Batam," kata Wakil Kepala BP Batam Jon Arizal melalui rilis, Jumat.
"Kegiatan ini merupakan hasil tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang sudah dilaksanakan pada Agustus tahun 2015 lalu di Politeknik Batam," kata Wakil Kepala BP Batam Jon Arizal melalui rilis, Jumat.
Kegiatan workshop diadakan di Politeknik Negeri Batam yang dihadiri unsur pemerintah, pengelola kawasan industri.
"Worksop ini merupakan kegiatan laporan akhir dari survei yang telah dilakukan oleh pemerintah Jepang melalui perusahaannya yang berasal dari Yokohama. Kegiatan ini sekaligus untuk memberikan penjelasan kepada para tamu serta pelaku industri mengenai proyek pengembangan Kota Batam sebagai Kota Industri yang ramah lingkungan," kata dia.
Workshop tersebut dihadiri oleh Wakil Kepala BP Batam Jon Arizal, didampingi oleh Kepala Biro Perencanaan Teknik BP Batam Imam Bachroni beserta perwakilan dari Pemkot Batam.
Dari Yokohama dihadiri oleh sejumlah pengusaha yang dipimpin oleh Tetsuya Nakajima. Pengusaha tersebut yang nantinya akan membantu Batam dalam mengembangkan Kota Batam ramah lingkungan.
Jon Arizal berharap hubungan kerja sama antara BP Batam dan Yokohama dalam mengembangkan Kota Batam sebagai Kota Industri yang ramah lingkungan (Green City) dapat berjalan dengan baik. Sehingga ke depannya nanti Kota Batam akan menjadi Kota lebih bersih dan lebih baik dalam melakukan pengelolaan limbah hasil produksi dan dapat memelihara lingkungan di sekitar wilayah Kota Batam.
Tetsuya Nakajima selaku Executive Director untuk Pengembangan Perusahaan dari Yokohama Jepang menyambut baik bahwa hubungan ini dapat terus dilanjutkan.
Ia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada BP Batam dan Pemkot Batam yang telah melakukan hubungan kerja sama dalam mengembangkan Kota Batam sebagai Green City.
"Kali ini adalah merupakan survei yang terakhir dalam merencanakan proyek tersebut dimana perusahaan dari Jepang sudah melaksanakan tugasnya dan kami berharap laporan ini dapat memberikan hasil yang baik dan mensukseskan hubungan kerja sama," kata dia.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari beberapa narasumber, diantaranya Dicky Edwin Hindarto dari secretariat JCM Indonesia, Azril Apriansyhah Kepala Bappeko Pemkot Batam dan Imam Bachroni Kepala Biro Perencanaan Teknik BP Batam yang memberikan pemaparan informasi mengenai kondisi dan rencana pengembangan Batam kedepan.
Untuk pembahasan final dari kegiatan workshop adalah, Erwin Avianto dari IFORCOM menjelaskan mengenai program penghematan energi A/C di Bandara Hang Nadim Batam, Buntaro Shiono dari AMCON yang menjelaskan mengenai sistem pengelolaan air limbah, serta Kevin Sagawa dari FINTECH yang memberikan pemaparan mengenai program pengelolaan limbah bahan bakar bagi industri. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar