Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam menyambut baik banyaknya
investor yang menanamkan modal dalam bidang properti dengan
mengembangkan bangunan vertikal.
"Tentu kami sambut baik banyaknya pengembang yang membangun secara vertikal. Mengingat lahan sangat terbatas," kata Kepala BP Batam Mustofa Widjaja di Batam.
"Tentu kami sambut baik banyaknya pengembang yang membangun secara vertikal. Mengingat lahan sangat terbatas," kata Kepala BP Batam Mustofa Widjaja di Batam.
Ia mengatakan, Batam yang awalnya dibangun untuk pusat industri kini terus berkembang pada banyak sektor. Pertumbuhan penduduk juga mendorong banyaknya hunian yang dibutuhkan masyarakat.
"Tentu masyarakat Batam juga butuh hunian yang nyaman. Sehingga banyak pengembang membangun perumahan dengan berbagai konsep. Termasuk superblok yang banyak memberi kemudahan," kata dia.
Saat ini sejumlah pengembang kenamaan tengah membangun berbagai kawasan terpadu dengan dilengkapi sejumlah menara, baik apartemen maupun perkantoran.
Kawasan yang banyak dipilih antara Kompleks Pusat Pemerintahan di Batam Centre hingga Jodoh-Nagoya yang menjadi pusat bisnis dan perdagangan Batam.
"Dengan semakin banyaknya pengembang berbagai jenis hunian di Batam, juga membantu kami dalam mengembangkan Pulau Batam ini," kata Mustofa.
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan pemerintah pusat juga sudah membangun sedikitnya 30 twinblok rusun di Batam dari 300 yang ditargetkan guna memberikan hunian layak bagi masyarakat pekerja.
"Konsepnya sekarang memang bangunan vertikal. Mengingat lahan yang ada di Batam sangat terbatas. Jadi dengan adanya pengembang modern dan juga rusun, memberikan banyak pilihan pada masyarakat tergantung kemampuan ekonominya," kata dia.
Pemerintah, kata dia, akan terus membangun rusun hingga seluruh masyarakat mampu memiliki hunian layak dan tidak lagi tinggal pada rumah-rumah tidak berizin yang banyak tersebar pada penjuru kota. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar