Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 25 Februari 2016

BP Batam: Yang Mau Audit BP Silakan Datang

Kamis, 25 Februari 2016 (Sumber: Batam Pos)

Gedung BP Batam berdiri kokoh di kawasan Batamcenter.  
batampos.co.id - Diserang dari berbagai lini, BP Batam tak pernah gentar. Termasuk soal ancaman akan turunnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), DPR RI, dan Ombudsman yang akan mengaudit pengalokasian lahan di Batam.
 
"Kita siap, tidak apa-apa. Silakan saja, kita sangat siap melayani dan menghadapi semua tim audit yang sudah berencana datang," ujar Deputi BP Batam, Jhon Arizal, di Graha Kepri, Rabu (24/2/2016).

Anggota Komisi III DPR RI dari dapil Kepri, Dwi Ria Latifa, mengakui bahwa saat ini di komisinya belum ada isu mengenai turunnya KPK ke BP Batam. Meski memang menurutnya, penegakan hukum ini harus tetap dilakukan.

"Di komisi saya belum ada isu itu. Saya tidak mau komentar banyak terkait sesuatu hal yang belum saya miliki datanya," katanya.

Untuk mengetahui kejelasan kapan KPK akan melakukan audit ke BP Batam, Dwi menyarankan untuk langsung bertanya langsung ke KPK. Tetapi menurutnya, agenda KPK itu harusnya diketahui di lembaga KPK bukan di kementerian.

"Kalau itu hanya KPK yang tahu. Tetapi kalau ditanya penegakan hukum, maka memang hukum harus ditegakkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.

Sementara itu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) membutuhkan waktu setidaknya dua bulan untuk mengaudit lembaga yang kini tengah menjadi sorotan pemerintah pusat itu.

"Ini sebenarnya audit tahunan. Tetapi katanya, mereka (BPK, red) akan mengaudit kami selama dua bulan," kata Jhon Arizal.

Jhon mengatakan bahwa audit ini sudah berlangsung beberapa minggu lalu dan masih akan berlanjut hingga bulan depan. Masalah lahan, menjadi yang paling utama dalam bagian audit tersebut.

Terkait audit ini, BP Batam mengaku sudah memberikan semua data yang dibutuhkan. Tetapi terkait dugaan pelanggaran alokasi lahan, Jhon tidak mau berkomentar.

"Saya tidak tahu masalah itu (lahan, red). Maaf ya kalau masalah itu," katanya.

Hasil dari audit ini, kemungkinan baru akan selesai dalam dua bulan atau tiga bulan ke depan. Di sana nanti akan terlihat apa-apa saja yang harus dibenahi BP Batam. Dan apa -apa saja yang menjadi temuan dari BPK.

"Kita tunggu saja hasilnya. Di sana nanti terbuka semuanya," katanya.

Direktur Humas dan Promosi BP Batam, Purnomo Andiantono mengaku BPK masih melakukan audit. Masalah lahan menjadi masalah yang diseriusi. Meski Andi membantah mengenai adanya temuan pelanggaran.

Andi mengaku tidak mengetahui adanya kepemilikan fiktif di BP Batam. Sementara terkait banyaknya lahan tidur di Batam, itu dikarenakan adanya proses hukum dan disesuaikan dengan perjanjian saat alokasi lahan.

"Kalau ada lahan yang terlantar itu tergantung perjanjian. Kalau dijual lagi, mungkin karena alasan lain, dan itu harus dilaporkan ke BP Batam," katanya. (ian)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar