|
BATAMTODAY.COM, Batam
- Calon Investor Pelabuhan Container Terminal Services (CTS) dari
Prancis melakukan kunjungan untuk kedua kalinya ke Badan Pengusahaan
(BP) Batam, Selasa (16/2/2016) di gedung Marketing Centre.
Mr Cyril Peri selaku Direktur Keuangan dan Administrasi mengemukakan maksud dan tujuan kedatangan delegasi atau perwakilan perusahaan dari Prancis tersebut adalah untuk mencari tahu lebih jauh terkait informasi pengembangan Dermaga Utara Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar.
"Kita juga menjajaki peluang Investasi Pengembangan Pelabuhan Tanjung Sauh dan kemungkinan adanya kerjasama dengan BP Batam," kata Mr Cyril.
Container Terminal Services (CTS) sendiri merupakan perusahaan dari Perancis yang merupakan gabungan dari banyak bidang perusahaan seperti investasi, konsultan dan operator. CTS mengerjakan salah satu pengerjaan projek pelabuhan peti kemas yang ada di Perancis, yakni Bordeoux Port yang memiliki volume 100.000 Teus.
Kapasitas Bordeux Port juga memiliki besaran yang sama seperti Pelabuah Peti Kemas Batu Ampar. Kapasitas pelabuhan maksimal 200 ribu Twenty-Foot Equivalent Units (TEUs), dan pertahun menampung volume sekitar 80.000 hingga 100.000 TEUs. Dimana kapasitas ini hampir serupa dengan yang dimiliki oleh Port di Perancis.
Selain kemiripan volume kapasitas, hal lain yang juga menarik minat calon investor dari Perancis ini adalah kondisi Pelabuhan Batu Ampar merupakan sebagai salah satu pelabuhan kargo terbesar di Batam selain Kabil dan Sekupang.
Pelabuhan ini juga merupakan salah satu pintu masuk dan keluar wilayah Kawasan Perdagangan Bebas Batam yang sudah dalam tahap penyelesaian akhir pengerjaan pembangunan dermaga utara. Rencananya pengembangan pelabuhan akan dapat menampung kapasitas 2 juta TEUs dengan panjang lebih dari 600 meter.
Sementara itu Direktur Promosi dan Humas Purnomo Andiantono yan menerima kunjungan tersebut mengatakan, selain tertarik pada pengembangan Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar, mereka juga mencoba mencari tahu terkait rencana pengembangan proyek Transhipment Port Tanjung Sauh.
Secara teknis Kepala Bagian Perencanaan Pengembangan Usaha, Ferry Wise Manulang menjelaskan, proses lelang pertama pengembangan pelabuhan alih kapal Tanjung Sauh beberapa waktu lalu sempat tertunda, disebabkan kurangnya kandidat tender yang seharusnya paling tidak diikuti oleh 3 company atau perusahaan belum terpenuhi.
"Maka BP Batam akan segera membuka lelang kembali yang dimulai dengan pembukaan lelang pra kualifikasi untuk pengembangan Transhipment Port atau Pelabuhan Alih Kapal Tanjung Sauh. Lelang akan diumumkan pada satu minggu kedepan," terang Ferry.
Usai mendengarkan seluruh keterangan dan proses tanya jawab dalam kunjungan ini, Mr. Cyril Peri mengemukakan ketertarikannya untuk melakukan penjajakan lebih dalam terkait kemungkinan kerjasama atau investasi yang bisa dilakukan kedepan.
"Baik kami akan menunggu pengumuman lelang building process minggu depan," ungkap Cyril Peri menutup kegiatan kunjungannya kali ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar