Batam (Antara Kepri) - Kepala Badan Pengusahaan Batam Mustofa Widjaja
berharap Lion Group mengembangkan fasilitas perawatan pesawat di Bandara
Internasional Hang Nadim agar semakin banyak menyerap pekerja terampil
dan mendorong pertumbuhan investasi.
"Saat ini sudah empat hektare dibangun untuk hanggar. Kami berharap akan terus dikembangkan sesuai rencana hingga 28 hektare," kata Mustofa di Hanggar Batam Aero Technic (Lion Group) kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Rabu.
"Saat ini sudah empat hektare dibangun untuk hanggar. Kami berharap akan terus dikembangkan sesuai rencana hingga 28 hektare," kata Mustofa di Hanggar Batam Aero Technic (Lion Group) kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Rabu.
Jika itu terealisasi, akan menberikan peluang pekerjaan besar bagi tenaga kerja terampil lokal dengan jumlah besar.
"Lahan yang sudah dialokasikan seluas 28 hektare, saat ini baru empat hektare yang dibangun. Jadi diharapkan rencana lanjutnya bisa terlaksana termasuk fasilitas perbaikan mesin," kata dia.
Saat ini Lion Group sudah mengoperasikan dua hanggar untuk memperbaiki pesawat Lion Air, Batik Air, Malindo Air, Thai Lion Air, Wings Air milik perusahaan tersebut.
"Hingga kini sekitar 70 persen perawatan pesawat yang beroperasi di Indonesia masih dilakukan di luar negeri. Jika ini terealisasi sepenuhnya maka akan mendorong pertumbuhan industri nasional," kata Mustofa.
Selain Lion Group, sejumlah perusahaan lain seperti PT Ilthabi, Singapore Airlines, Sriwijaya Air juga tertarik mengembangkan fasilitas perawatan pesawat di Hang Nadim Batam. Namun baru Lion Group yang mulai merealisasikan rencana tersebut.
Mustofa mengatakan hal tersebut sesuai rencana pengembangan industri di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
"Sesuai dengan rencana, pengembangan industri di Batam memang mengarah ke teknologi tinggi seperti perawatan pesawat," kata dia.
BP Batam mengalokasikan lahan hingga sekitar 150 hektare di Bandara Internasional Hang Nadim Batam untuk fasilitas industri penerbangan.
Kawasan Hang Nadim yang lebih luss daripada Bandara Soekarno Hatta memungkinkan untuk pengembangan berbagai fasilitas penerbangan. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar