Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 11 Februari 2016

Terancam Digusur PKL Minta Lahan ke BP Batam

Kamis, 11 Februari 2016 (Sumber: Kepri Net)

Pedagang Kaki Lima Se Kota Batam datangi BP Batam menuntut lahan relokasi terkait rencana walikota terpilih, Rudi setelah di lantik melakukan penertiban terhadap PKL di wilayah Batam, Rabu (10/02)
Pedagang Kaki Lima Se Kota Batam datangi BP Batam menuntut lahan relokasi terkait rencana walikota terpilih, 
Rudi setelah di lantik melakukan penertiban terhadap PKL di wilayah Batam, Rabu (10/02)

BATAM, klik – Ratusan pedagang kaki lima (PKL) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor BP Batam, Rabu (10/02) sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka meminta agar diberikan lahan untuk berjualan.

Aksi ini dilakukan PKL, menyusul adanya pernyataan Walikota Batam terpilih Rudi di media massa yang menyatakan bakal melakukan penertiban terhadap PKL, setelah dirinya di lantik.

“Kami mendatangi BP Batam untuk meminta lahan, karena pak Rudi walikota terpilih akan menggusur tempat kami mencari nafkah,”ungkap Ketua Pedagang Kaki Lima Piayu (Perdayu), Jumaji, dalam orasinya.

Dia melanjutkan, pada prinsipnya PKL menerima penggusuran yang akan dilakukan oleh Pemko Batam. Namun, di saat mereka meminta agar diberikan lokasi tempat berdagang di tempat lain. Pemko menyatakan mereka tidak bisa memberikan, lantaran permasalahan lahan merupakan wewenang BP Batam.

“Kalau pemerintah telah menyediakan lahan, kita akan mengikuti. Tapi jangan dipindahkan terlalu jauh,” tuturnya.

Selain meminta diberikan lahan berdagang, PKL juga meminta agar mereka diberdayakan dan di bina oleh Pemko Batam. “Kami ingin di tata saja, berikan kami tempat baru untuk mencari nafkah, Kami ini juga warga Batam,” ujarnya.

Koordinator Aksi, Fahrizal menambahkan, rencana penertiban yang akan dilakukan Walikota Batam terpilih, tanpa adanya pemberitahuan menunjukkan tidak adanya keberpihakan kepada rakyat kecil.

“Jangan memperkaya diri sendiri, kami kalian bikin sengsara dengan kepentingan kalian,” ujarnya.

Terkait tuntutan pendemo, Direktur Humas dan Promosi BP Batam, Purnomo Andiantono mengungkapkan, pihaknya juga belum bisa memberikan solusi. “Mereka yang akan terkena penertiban ini, biasanya berjualan di pinggir jalan protokol, sehingga selain mengganggu juga membahayakan. Makanya ditertibkan,” ujarnya.

Diakuinya, permintaan PKL ini cukup sulit. Apalagi mereka meminta agar direlokasi pada masing-masing kawasan. “Kalau dijadikan satu mungkin bisa saja, tapi jika perwilayah mungkin sulit. Kita harus melihat dulu, lahannya ada atau tidak,” tutupnya.

Pantauan keprinet.com di lapangan, aksi demo ratusan PKL yang terdiri dari pria maupun wanita ini di kawal ketat aparat keamanan dari kepolisian dan Ditpam BP Batam.

(beni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar