Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 05 Februari 2016

Hang Nadim Masih Ditunggak Sky dan Jatayu

Jum'at, 5 Februari 2016 (Sumber: Antara Kepri)

Batam (Antara Kepri) - Manajemen Bandara Internasional Hang Nadim Batam berharap Maskapai Sky Aviation dan New Jatayu Air membayar tunggakan masing-masing Rp127 juta dan Rp72 juta.

"Sky Aviation hingga saat ini utang Rp127 juta. Sementara New Jatayu Air yang gagal beroperasi karena jumlah pesawat kurang, meninggalkan utang Rp72 juta," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Kamis.


Sejak dinyatakan bangkrut dan tidak beroperasi pada awal 2014, sebuah pesawat Sky Aviation jenis Sukhoi Superjet 100 masih berada di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Manajemen bandara tidak mengizinkan pesawat tersebut diterbangkan sebelum menerima pelunasan.

"Beberapa kali pihak pemilik pesawat datang untuk minta izin menerbangkan pesawat dengan alasan pemanasan. Alasan lain ingin membawa pesawat ke Hanggar Lion untuk diperbaiki. Namun kami tidak izinkan mengingat masih banyak kewajiban belum diselesaikan," kata dia.

Ia mengatakan, kewajiban manajemen maskapai tersebut yang belum dipenuhi antara lain 'landing fee', dan biaya parkir pesawat sejak tidak lagi beroperasi.

Sementara itu satu pesawat New Jatayu Air Jenis Boeing 737-300 yang diparkir di Hang Nadim Batam sejak akhir 2014 dan belum sempat beroperasi juga tidak diizinkan dibawa keluar dari kawasan bandara.

"Pesawat itu sebenarnya disiagakan di Batam untuk melayani sejumlah rute yang sudah keluar izinnya. Namun sekitar seminggu sebelum resmi beroperasi, pemerintah mengeluarkan peraturan baru tentang jumlah kepemilikan pesawat. Karena tidak mencukupi, akhirnya tidak diizinkan beroperasi," kata Suwarso.

Suwarso mengatakan, sejak saat itu utang maskapai tersebut sudah berjumlah sekitar Rp72 juta.

"Kami masih menunggu komitmen dua maskapai itu untuk menyelesaikan kewajibannya. Kami juga ingin pesawat itu disingkirkan karena mengganggu operasional di Hang Nadim. Namun kewajibannya harus diselesaikan dulu," kata dia. (Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar