Batam (Antara Kepri) - BP Batam mendapat kunjungan 20 mahasiswa
Universitas Kagoshima Jepang dipimpin oleh Hisako Kobayashi sebagai
Project Associate Professor universitas tersebut untuk melihat dan
mengetahui perkembangan Kawasan FTZ (Free Trade Zone).
Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono, Senin, mengatakan kunjungan tersebut sebagai study tour untuk mencari informasi terkait daerah yang paling ingin dikunjungi di Indonesia setelah Bali dan Jakarta.
Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono, Senin, mengatakan kunjungan tersebut sebagai study tour untuk mencari informasi terkait daerah yang paling ingin dikunjungi di Indonesia setelah Bali dan Jakarta.
"Lokasi Batam yang berstatus FTZ dan sangat strategis menjadi alasan utama delegasi tersebut mengunjungi BP Batam," kata Purnomo yang menerima kunjungan tersebut.
Mereka menilai Batam yang dilengkapi dengan fasilitas infrastruktur yang memadai dalam mendukung investasi, serta sektor pariwisata yang cukup kompetitif membuat nama Batam cukup dikenal di negara-negara asing, yang salah satunya adalah Jepang.
Purnomo mengatakan bahwa saat ini ada sekitar 60 investor dari Jepang di Batam, namun sejauh ini persentase investasi terbesar adalah dari Singapura.
"Di Singapura banyak perusahaan internasional tumbuh di sana. Batam banyak belajar dari Singapura. Batam tumbuh bersama dengan Singapura sehingga kami tumbuh dengan cepat sebagai daerah percepatan yang terus berkembang," kata Purnomo.
Selain Direktur Promosi dan Humas Purnomo Andiantono, rombongan juga diterima Direktur Lalu Lintas Barang Tri Novianta Putra serta Kepala Subdit Promosi Ferdiana S.
"Kami tidak bersaing dengan Singapura, kami tumbuh bersama, dan saling memiliki histori yang kuat," kata Novi.
Ia mengatakan lebih dari 70 persen investasi di Batam berasal dari perusahaan multinasional dari Singapura. Hal inilah yang menjadi pertanyaan besar perwakilan dari Kagoshima University, mengapa bukan dari negara mereka, Jepang.
Usai dari BP Batam, kegiatan kunjungan dilanjutkan dengan site visit atau kunjungan lapangan ke Industri terbesar di Batam yang berasal dari investasi Singapura, yakni kawasan industri Batamindo. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar