Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 18 Agustus 2015

Timor Leste Pelajari Pengelolaan Kawasan Bebas Batam

Selasa, 18 Agustus 2015 (Sumber: Antara Kepri)

Batam (Antara Kepri) - Anggota Dewan Parlemen Komisi E Timor Leste berkunjung ke BP Batam untuk mempelajari pengelolaan dan pengembangan kawasan bebas Batam guna diterapkan di negara tersebut.

Berdasarkan rilis yang disampaikan BP Batam, Kamis, terdapat 11 perwakilan Timor Leste yang berkunjung pada Rabu (12/8) dipimpin oleh Pedro Dos Martires Da Costas yang menjabat Ketua Delegasi Komisi E.


Delegasi tersebut didampingi oleh tiga pimpinan PT Anggrak Hitam Batam, tiga orang dari tim Kementerian PU, Transportasi dan Perhubungan Timor Leste yang dipimpin oleh Inacio F Morreira (Wakil Menteri PU, Transportasi dan Perhubungan).

Pedro Des Marties mengatakan ingin melihat secara langsung dan mencari informasi mengenai perkembangan Batam sebagai kawasan industri dan investasi, sehingga nantinya informasi yang mereka terima dapat diterapkan pada negaranya.

"Kami juga ingin membuat kawasan seperti Batam," kata dia dalam rilis.

Ia mengatakan pengalaman BP Batam dalam mengembangkan infrastruktur penunjang investasi seperti pelabuan di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas sejak dari periode 1970 akan sangat berguna.

Rombongan tersebut juga mengunjungi PT Angrek Hitam Kabil Batam dan berencana memesan kapal untuk keperluan negaranya.

Saat berkunjung ke BP Batam, rombongan diterima oleh Wakil Kepala BP Batam Jon Arizal, Direktur Promosi dan Humas Purnomo Andiantono, Direktur Pembangunan Prasarana dan Sarana, Kabag Perencanaan Perhubungan, Kasi Publikasi serta Kasi Hubungan Media dan Antar Lembaga di Gedung Marketing BP Batam.

Jon Arizal dalam kesempatan tersebut menjelaskan proses awal pengembangan Pulau Batam pada masa Otorita Batam hingga menjadi seperti saat ini.

Ia mengatakan, siap jika suatu saat diminta untuk melakukan kerja sama dengan Pemerintah Timor Leste dalam mengembangkan kawasan perdagangan bebas (Free Trade Zone).

"Kami terbuka bagi semua pihak yang ingin bekerjasama. Termasuk pada pemerintah Timor Leste," kata dia. (Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar