|
BATAM, BP Batam - Tim
Anggota Dewan Parlemen Komisi E Timor Leste berkunjung ke BP Batam dalam
rangka untuk mencari informasi mengenai perkembangan pertumbuhan
investasi dan industri di kawasan perdangan bebas dan pelabuhan bebas
Batam, Kamis (12/8/2015).
Kunjungan tim anggota
dewan parlemen komisi E tersebut berjumlah 11 orang yang dipimpin oleh
Pedro Dos Martires Da Costas yang juga menjabat sebagai Ketua Delegasi
Komisi E dan wakilnya Jose da Silva Panao. Mereka juga didampingi oleh
tiga orang pimpinan PT. Anggrek Hitam Oscar (General Manager), Yohanes
Pratondo (Komersial Manager) dan Alvin Pontoh (staf), dan tiga orang
dari tim Kementerian PU, Transportasi dan Perhubungan Timor Leste yang
dipimpin oleh Inacio F. Morreira (Wakil Menteri PU, Transportasi dan
Perhubungan).
Tim Anggota Dewan Parlemen Komisi
E Timor Leste yang membidangi pemberatasan kemiskinan, pembangunan
pedesaan dan regional dan persamaan gender tersebut disambut oleh Wakil
Kepala BP Batam Jon Arizal dan di damping oleh Direktur Promosi dan
Humas Purnomo Andiantono, Direktur Pembangunan Prasarana dan Sarana,
Kabag Perencanaan Perhubungan, Kasi Publikasi serta Kasi Hubungan Media
dan Antar Lembaga yang ditemui di Gedung Marketing BP Batam.
Pedro
Des Marties mengatakan berterima kasih atas di terimanya mereka ke BP
Batam, beliau menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan tim anggota dewan
parlemen komisi E tersebut untuk melihat secara langsung dan mencari
informasi mengenai perkembangan Batam sebagai kawasan industri dan
investasi.
"Nantinya informasi yang mereka
terima nanti dapat di terapkan dalam membuat berbagai kebijakan serta
regulasi dalam mengembangkan Timor Leste sebagai kawasan industri dan
investasi sama dengan Batam," kata Pedro.
Pedro
juga mengatakan bahwa maksud kedatangan mereka ke Batam terkait rencana
akan memesan kapal di PT. Anggrek Hitam dan juga akan mengembangkan
pelabuhan dry dock.
"Sehingga pengalaman BP
Batam dalam mengembangkan infrastruktur penunjang investasi seperti
pelabuan di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas sejak dari
tahun 70-an tentunya akan sangat berguna bagi mereka untuk dapat di
cermati dengan baik," terangnya.
Wakil Kepala
BP Batam Jon Arizal menjelaskan bagaimana proses awal pengembangan Pulau
Batam sejak masa Otorita Batam hingga saat ini. Ia sangat senang
apabila informasi yang kami berikan ini dapat bermanfaat bagi mareka.
"Kita
(BP Batam) bersedia apabila suatu saat diminta untuk melakukan
kerjasama dengan Pemerintah Timor Leste dalam mengembangkan kawasan
perdagangan bebas (Free Trade Zone)," kata Jon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar