Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 24 Agustus 2015

BP Batam Tunggu Arahan Pusat

Senin, 24 Agustus 2015 (Sumber: Batam Pos)

batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam tak ingin gegabah menanggapi rencana pemerintah pusat yang ingin membentuk tim khusus untuk pengembangan dan penyatuan kawasan perdagangan bebas (Free Trade Zone/FTZ) Batam, Bintan dan Karimun (BBK). Lembaga yang dulu bernama Otorita Batam itu pilih menunggu instruksi resmi sebelum menentukan langkah.

“Kami menunggu tindak lanjut dan arahan dari pusat,” ujar Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono, Sabtu (22/8).

Ia mengatakan, pihaknya tak keberatan jika memang kebijakan itu resmi diambil pemerintah pusat untuk menggenjot investasi di Batam maupun kawasan FTZ lain di Kepri. Namun, ia mengingatkan agar kebijakan tersebut tak lagi bertentangan antara satu dengan yang lain, seperti yang pernah terjadi beberapa waktu belakangan ini.

“Malah kadang-kadang tidak nyambung, maka itu peraturan di bawah Undang-undang harus sinkron semua,” katanya.

Terkait rencana memadukan BP Batam, BP Bintan dan BP Karimun, Andiantono mengatakan perlunya ditinjau ulang rujukannya dalam peraturan yang ada. Pasalnya, kata ia, keberadaan lembaga itu telah memiliki landasan hukum masing-masing.

“Nanti kalau mau diubah susunannya seperti apa, dasarnya apa,” ujar dia.

Sejauh ini, ia menyambung, belum ada koordinasi antara pemerintah pusat ke pihaknya. Bahkan, ia mengaku baru mengetahui kabar tersebut dari media massa. Disinggung terkait keberadaan Kepala BP Batam yang datang ke Jakarta dan kemungkinan adanya komunikasi hal tersebut dengan pemerintah pusat, lagi-lagi Andiantono mengatakan belum mengetahui pastinya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Panjaitan mengungkap pemerintah tengah menyiapkan tim khusus untuk pengembangan FTZ BBK usai rapat dengan Presiden, Jumat (21/8) lalu. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, ada rencana untuk memadukan FTZ di tiga kawasan tersebut demi menggaet makin banyak investor dari pelbagai negara. Terlebih, investor dari negara tetangga seperti Singapura. Bahkan, Menko Polhukam mengatakan rencana itu akan digesa tahun ini juga.

“Ya, harus tahun ini, tadi sudah diperintahkan membuat task force (satuan tugas),” katanya. (rna/bpos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar