Senin, 10 Agustus 2015 (Sumber: Antara Kepri)
Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam mengajak seluruh pekerja
di Batam bersinergi untuk menciptakan situasi yang nyaman sebagaimana
keinginan Presiden Jokowi dalam pertemuan di Singapura akhir Juli 2015.
"Presiden
sangat peduli kepada daerah kita terutama Batam. Oleh karena itu mari
kita bersama membantu program Presiden dengan bersinergi diantara
pemerintahan, pengusaha dan serikat pekerja," kata Deputi Bidang
Pelayanan Umum BP Batam, Fitrah Kamaruddin di Batam, Sabtu.
Keamanan
dan kenyamanan, kata dia, merupakan faktor utama bagi investor untuk
tetap berinvestasi dan menanamkan modal baru di Batam mengingat banyak
kawasan serupa yang juga ingin menarik investasi dengan bernagai
kemudahan.
Fitrah menambahkan BP Batam berkomitmen mengadakan
kegiatan rutin dengan serikat pekerja, pengusaha untuk memberikan semua
informasi terbaru termasuk meminta masukan, saran, ide dari para
stakeholder sehingga Batam tetap menarik di mata investor.
"Tentu
kami semua berharap Batam tetap menjadi salah satu tujuan investasi
terkemuka Asia-Pasifik. Jadi keterbukaan informasi sangat dibutuhkan
untuk menjaga kondusifitas," kata dia.
Ia mengatakan, BP Batam
juga ingin terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan pemangku
kepentingan juga dalam rangka menindaklanjuti kunjungan Presiden RI,
Jokowi ke Batam pada awal Juni 2015 dan ke Singapura pada 28 Juli 2015
yang juga melibatkan Kepala BP Batam Mustofa Widjaja.
"Pertemuan
tersebut memprioritaskan Kawasan Batam Bintan Karimun dalam enam agenda
utama kerja sama bilateral dengan pemerintah Singapura," kata Fitrah.
Kawasan
Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas Batam termasuk Bintan dan
Karimun, kata dia, diharapkan mampu menjaga pertumbuhan sehingga
mendorong perkembangan secara nasional.
Dalam dua pekan terakhir,
BP Batam sudah melakukan pertemuan dengan Polda Kepri sebagai lembaga
yang bertugas menjaga keamanan Batam dan Kepri sehingga kegiatan
industri dan perdagangan bisa berjalan aman.
Selanjutnya, BP
Batam juga melakukan pertemuan dengan Perwakilan dari Dinsanaker Batam,
Perwakilan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI),
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Federasi Serikat Pekerja Metal
Indonesia (FSPMI) untuk berkomitmen menjaga kenyamanan Batam.
Sebelumnya,
Kepala BP Batam Mustofa Widjaja mengatakan investasi di Batam pada
semester pertama 2015 mencapai 331,659 juta dolar AS. Meningkat tiga
kali dari periode yang sama pada 2014 yang hanya mencapai 117,537 juta
dolar AS.
Menurut Mustofa, hal tersebut tercantum dalam press rilis website BKPM berdasarkan LKPM. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar