batampos.co.id – Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP)
yang dipimpin Ketua Komisi VI DPR Ahmad Hafisz Thohir, Rabu malam lalu,
Kepala BP Batam Mustofa Widjaja menjelaskan, sebelumnya pemerintah
menetapkan pagu anggaran untuk membiayai Rencana Kerja BP Batam Tahun
Anggaran 2016 sebesar 1.207.766.532.00.
Angka itu merujuk pada Surat Bersama Menteri Keuangan dan Kepala
Bappenas No.0082/M.PPN/04/2015 dan S-288/MK.02/2015 bertanggal 15 Juli
2015.
Namun, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro melalui suratnya
No.S-505/MK.02/2015 tanggal 7 Juli 2015 memangkas pagu anggaran untuk BP
Batam sebesar Rp 37.966.766.000.
Akhirnya muncul angka terakhir Rp 1.169.799.756.000.
Dengan adanya pemangkasan anggaran itu, BP Batam pun merevisi target
dan program kerja. Sebab, badan yang dulu bernama Otorita Batam itu
sudah merencanakan sejumlah pembangunan infrastruktur.
“Khususnya dalam kegiatan peningkatan dan pengembangan infrastruktur
pelabuhan laut yang mana mengurangi peralatan bongkar peti kemas,” kata
Mustofa.
Selain itu, Mustofa di hadapan Komisi VI DPR yang membidangi
perdagangan dan industri juga memaparkan tentang realisasi anggaran BP
Batam untuk 2014. Mengacu daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) BP
Batam tahun 2014, tak semua angarannya terpakai.
Dari DIPA Rp 1.101.608.696.000 atau Rp 1,10 triliun, yang terpakai
hanya Rp 906,3 miliar. Artinya, realisasi DIPA BP Batam tahun 2014 hanya
82,27 persen.
Mustofa pun mengungkapkan adanya hambatan dalam realisasi DIPA BP
Batam 2014. Di antaranya karena pengesahan revisi anggaran untuk
kegiatan yang bersumber dari dana optimatimalisai Rupiah murni baru
disahkan pada bulan Juli. Akibatnya, realisasinya baru bisa dilaksanakan
mulai Agustus 2014.
Sedangkan untuk aset yang saat ini dikelola BP Batam mencapai Rp
26,91 triliun. Jumlah aset yang u mengacu pada catatan per 31 Desember
2014 itu terdiri dari sejumlah item. Antara lain aset lancar (Rp 1,31
triliun), aset tetap (Rp 25,45 triliun), piutang jangka panjang (Rp 1,51
miliar) dan aset lain-lain sebesar Rp 149,07 miliar.
Namun demikian BP Batam juga memiliki kewajiban sebesar Rp 954,67
miliar. Angka itu terdiri dari kewajiban jangka pendek sebesar Rp 565,5
miliar dan kewajiban jangka panjang Rp 389,17 miliar.(ara/bpos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar