Bifza Cycling Community (BCC), Komunitas sepeda Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali melakukan kegiatan adventure bike trip ke Danau Toba.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Bifza Cycling Community (BCC), Komunitas sepeda Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali melakukan kegiatan adventure bike trip.
Setelah Malang dan Lombok, kali ini sebanyak 23 anggota BCC mengikuti
Toba Adventure bike trip yang dilaksanakan di Danau Toba, Sumatera
Utara (Sumut), pada Jumat dan Sabtu (25-26/3/2016).
Zikrisyah, ketua tim pelaksana menuturkan potensi alam yang ada di Danau Toba tidak akan ada habisnya.
Menurutnya, Danau Toba, Pulau Samosir dan tempat rekreasi lainnya layak kembali dikenalkan ke dunia internasional.
"Melalui event olahraga ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan
baik lokal maupun mancanegara, apalagi dengan mencoba jalur lintasan
Pulau Samosir yang memiliki keindahan alam," kata dia dalam rilis yang
diterima Tribun Batam, Minggu (27/3/2016) malam.
Ia menceritakan dirinya bersama 21 rekannya menyusuri Pulau Samosir mulai pukul 07.30 WIB.
Perjalanan dimulai dari Bukit Parmonangan.
Tim menjelajah dengan tujuan rute Pelabuhan Kapal Simanindo
melewati Danau Sidihoni yang berjarak 50 KM dan menghabiskan waktu lebih
kurang enam jam.
"Perlu persiapan matang ketika harus melewati jalur berbukit, tanah, dan bebatuan. Mulai dari persiapan fisik hingga peralatan wajib tersedia, keselamatan menjadi yang terdepan," ujar Zikri.
Sementara itu, M Sjafar Oemar selaku pembina dan Ketua BCC mengatakan selain persiapan fisik, persiapan mental juga menjadi perhatian.
Menurutnya, kerjasama tim, memahami kondisi lapangan, dan mampu berinteraksi dengan masyarakat di Pulau Samosir adalah kunci keberhasilan.
Selama perjalanan, mulai hari pertama dengan rute Simpang Haranggaol tujuan Tigaras, tim dibantu Komunitas Sepeda Gunung Sumut yang berperan sebagai tim marshall dan mekanik.
Seorang Marshall, Paul Ginting mengungkapkan perjalanan sangat menantang, di sisi lain juga menyenangkan.Tim mampu beradaptasi dengan alam.
"Perlu persiapan matang ketika harus melewati jalur berbukit, tanah, dan bebatuan. Mulai dari persiapan fisik hingga peralatan wajib tersedia, keselamatan menjadi yang terdepan," ujar Zikri.
Sementara itu, M Sjafar Oemar selaku pembina dan Ketua BCC mengatakan selain persiapan fisik, persiapan mental juga menjadi perhatian.
Menurutnya, kerjasama tim, memahami kondisi lapangan, dan mampu berinteraksi dengan masyarakat di Pulau Samosir adalah kunci keberhasilan.
Selama perjalanan, mulai hari pertama dengan rute Simpang Haranggaol tujuan Tigaras, tim dibantu Komunitas Sepeda Gunung Sumut yang berperan sebagai tim marshall dan mekanik.
Seorang Marshall, Paul Ginting mengungkapkan perjalanan sangat menantang, di sisi lain juga menyenangkan.Tim mampu beradaptasi dengan alam.
Mereka juga disambut baik oleh warga sekitar danau.Kebersamaan dan kedekatan di antara sesama anggota tim tidak lepas dari motto yang diyakini bersama yakni "salam satu sepeda sejuta sahabat".
Hal tersebut menjadikan BCC sebagai salah satu wadah sharing diantara sesama komunitas sepeda.
Meski mengahadapi kesulitan dan tantangan, BCC akan tetap mempromosikan gaya hidup sehat melalui olahraga bersepeda.(*/ane)
Hal tersebut menjadikan BCC sebagai salah satu wadah sharing diantara sesama komunitas sepeda.
Meski mengahadapi kesulitan dan tantangan, BCC akan tetap mempromosikan gaya hidup sehat melalui olahraga bersepeda.(*/ane)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar