Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 28 Maret 2016

Manajemen Hang Nadim Tegur Keras Pengelola Parkir

Senin, 28 Maret 2016 (Sumber: Antara Kepri)

Batam (Antara Kepri) - Manajemen Bandara Internasional Hang Nadim Batam menegur keras pengelola parkir mengingat masih menggunakan kartu pas masuk bertuliskan Bandara Internasional Juanda Surabaya.

"Itu ditarik, jangan dipakai lagi," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso saat mengetahui petugas parkir masih memberikan kartu bertuliskan Bandara Internasional Juanda Surabaya di Batam.

Hal tersebut dilakukan mengingat sebelumnya Manajemen Hang Nadim juga sudah memberikan teguran atas banyaknya komplain atas penggunaan kartu tersebut.

Suwarso mengatakan kaget kartu parkir yang seharusnya tidak boleh digunakan masih beredar pascateguran beberapa pekan lalu saat komplain banyak disampaikan pengunjung bandara.

"Setelah kali ini harus sudah tidak ada lagi (kartu parkir dari Bandara Juanda Surabaya)," katanya.

Agus, seorang pengunjung Bandara Hang Nadim heran karena justru mendapat kartu putih polos tanpa tulisan apapun.

"Saya dapat yang polos nggak ada tulisan sama sekali. Teman saya dapet. Yang tulisannya Bandara Juanda. Masak seperti ini masih digunakan," ujarnya.

PT Adhil Sukses Pratama selaku pengelola parkir Bandara Internasional Hang Nadim Batam masih menggunakan kartu parkir yang seharusnya digunakan di Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Dalam kartu tersebut tertulis nomor telepon komplain dan layanan konsumen juga menggunakan kode nomor dari Surabaya. Tidak tercantum kantor di Batam atau layanan pengaduan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Dalam kartu parkir juga tercantum PT Angkasa Pura, sementara Bandara Internasional Hang Nadim Batam adalah milik BP Batam dan dikelola bersama Kementerian Perhubungan. Bukan PT Angkasa Pura.

Sebelumnya Supervisior pengelola parkir PT Adhil Sukses Pratama, Alfan Suri menyatakan tiket parkir tersebut digunakan untuk mengantisipasi kepadatan penumpang pada musim libur Imlek awal 2016.

"Kartu ini yang lama, berhubung saat sekitar Tahun Baru Imlek kemarin penumpang ramai, stok kami habis dan mengambil dari Surabaya," ujar Alfan. (Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar