Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam segera melakukan
lelang bagi perusahaan yang berhak mengelola Pelabuhan Bongkar Muat
Batuampar yang sudah selesai diperluas pada akhir 2014.
"Kami sedang menyiapkan lelangnya. Tahun ini juga akan dilelang operatornya," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono di Batam, Kamis.
Ia mengatakan selama ini sudah banyak perusahaan badan usaha pelabuhan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang tertarik mengoperasikan pelabuhan tersebut.
"Yang tertarik sudah banyak. Ada dari dalam negeri dan luar negeri. Untuk keseriusannya kita lihat saat lelang nanti," kata dia.
Purnomo mengatakan salah satu persyaratan yang akan dicantumkan dalam dokumen lelang adalah jika perusahaan asing harus menggandeng perusahaan dalam negeri.
"Tujuannya agar perusahaan dalam negeri juga berperan dalam pengelolaan Pelabuhan Batuampar. Sehingga juga meningkatkan kemampuan pelabuhan dalam negeri," kata Purnomo.
Pemenang lelang, kata dia, juga dibebankan untuk memasang crane pada pelabuhan dengan kapasitas 800 ribu TEUs per tahun tersebut.
"Untuk pemasangan crane juga menjadi beban pemenang lelang operator pelabuhan. Jadi bukan oleh BP Batam," kata Purnomo.
Pelabuhan bongkar muat Batuampar dikembangkan sejak 2012 yang awalnya berkapaaitas 250 ribu TEUs menjadi 800 ribu TEUs hingga akhir 2014 dengan anggaran Rp360 miliar.
Pelebaran tersebut mengingat sudah tidak mampu lagi menampung arus kontainer yang terus meningkat sebelum pembangunan Pelabuhan Tanjungsauh berkapasitas 4 juta TEUs direalisasikan.
"Kami harap semua akan lancar sehingga dermaga baru Batuampar bisa segera dimanfaatkan sesuai kebutuhan," kata Purnomo. (Antara)
"Kami sedang menyiapkan lelangnya. Tahun ini juga akan dilelang operatornya," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono di Batam, Kamis.
Ia mengatakan selama ini sudah banyak perusahaan badan usaha pelabuhan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang tertarik mengoperasikan pelabuhan tersebut.
"Yang tertarik sudah banyak. Ada dari dalam negeri dan luar negeri. Untuk keseriusannya kita lihat saat lelang nanti," kata dia.
Purnomo mengatakan salah satu persyaratan yang akan dicantumkan dalam dokumen lelang adalah jika perusahaan asing harus menggandeng perusahaan dalam negeri.
"Tujuannya agar perusahaan dalam negeri juga berperan dalam pengelolaan Pelabuhan Batuampar. Sehingga juga meningkatkan kemampuan pelabuhan dalam negeri," kata Purnomo.
Pemenang lelang, kata dia, juga dibebankan untuk memasang crane pada pelabuhan dengan kapasitas 800 ribu TEUs per tahun tersebut.
"Untuk pemasangan crane juga menjadi beban pemenang lelang operator pelabuhan. Jadi bukan oleh BP Batam," kata Purnomo.
Pelabuhan bongkar muat Batuampar dikembangkan sejak 2012 yang awalnya berkapaaitas 250 ribu TEUs menjadi 800 ribu TEUs hingga akhir 2014 dengan anggaran Rp360 miliar.
Pelebaran tersebut mengingat sudah tidak mampu lagi menampung arus kontainer yang terus meningkat sebelum pembangunan Pelabuhan Tanjungsauh berkapasitas 4 juta TEUs direalisasikan.
"Kami harap semua akan lancar sehingga dermaga baru Batuampar bisa segera dimanfaatkan sesuai kebutuhan," kata Purnomo. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar