BATAM, klik –
Untuk meningkatkan gairah industri perkapalan, BP Batam ikut serta dalam
Pameran Asia Pacific Maritime (APM) 2016 ke 14 yang berlangsung 16-18
Maret di Marina Bay Sands Expo and Convention Centre Singapura.
Dalam pameran yang berfokus pada tema pembuatan kapal laut berukuran
sedang dan permasalahan lepas pantai. BP Batam berkerjasama dengan Batam
Shipyard and Offshore Association.
Direktur Pemasaran dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono mengatakan,
2016 ini merupakan tahun yang menantang bagi dunia industri. Karena
harga minyak yang tadinya sangat jatuh perlahan naik hingga ke level 40
US$, sehingga diharapkan dapat menggairahkan lagi industri perkapalan
dan anjungan lepas pantai.
“Jika industri perkapalan bangkit, Batam sudah sangat siap lantaran
sudah mempunyai 100 shipyard dengan skill, SDM serta letak strategis
untuk melayani semua demand yang ada,” katanya dalam press release
diterima keprinet.com, kamis (17/03).
Anggota 5 Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Fitrah Kamaruddin
dalam kunjungannya ke booth Pameran BP Batam mengatakan, walaupun saat
ini industri galangan kapal mengalami penurun di tingkat dunia, namun
tidak selamanya harus pasrah dengan penurunan ini.
“Dengan banyaknya perusahaan serta pengusaha Batam yang hadir dalam
pameran ini, merupakan pertanda positif untuk kemajuan industri galangan
kapal kedepan,” tuturnya.
Pameran APM 2016 dibuka oleh Michelle Lim selaku Managing Director
Reed Exibitions dan diikuti oleh 1.500 perusahaan produk dan jasa
internasional dari 60 negara.
Termasuk 18 paviliun negara dari 50 tokoh industri yang berkumpul
dalam satu platform tunggal untuk membeli, menjual, melakukan networking
dan memperoleh pengetahuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar