Batam (Antara Kepri) - Jumlah penumpang di Bandara Internasional Hang
Nadim Batam mengalami penurunan hingga 2.000 orang lebih per hari dalam
beberapa pekan terakhir menyusul musim sepi penumpang.
"Biasanya rata-rata jumlah penumpang per hari yang meninggalkan Batam di atas 7.000 orang, kini hanya sekitar 6.000 saja. Demikian juga yang tiba," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Senin.
"Biasanya rata-rata jumlah penumpang per hari yang meninggalkan Batam di atas 7.000 orang, kini hanya sekitar 6.000 saja. Demikian juga yang tiba," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Senin.
Akibat sepi penumpang, dalam beberapa pekan terakhir banyak maskapai
nengurangi frekuensi penerbangan dari Bandara Internasional Hang Nadim
Batam ke bandara lain dan sebaliknya.
Suwarso mengatakan rata-rata ada belasan jadwal penerbangan dari Hang Nadim batal setiap hari akibat kondisi tersebut.
"Hal ini tidak bisa dihindari oleh seluruh maskapai yang beroperasi di Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Karena penumpang minim, penerbangan biasanya dikurangi," kata dia.
Dalam kondisi normal, setiap hari Bandara Internasional Hang Nadim Batam rata-rata melayani 120 kali penerbangan baik domestik maupun internasional.
Lion Air, Citilink menjadi maskapai yang mendominasi penerbangan di bandara tersebut, diikuti Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Batik Air, Wings Air, Malindo Air, Transnusa dan Susi Air.
"Perkiraan kami kondisi ini akan terjadi sampai akhir Maret nanti. Karena minim penumpang, rata-rata maskapai juga menurunkan harga tiket hingga 10 persen," kata Suwarso.
Perwakilan Manajemen Lion Air Batam, Zaine Bire mengakui dalam beberapa hari terakhir penerbangan tengah masuk musim sepi penumpang.
"Khususnya ke Jakarta memang ada penurunan, lagi sepi. Tapi ada juga yang masih bagus jumlah penumpangnya," kata dia.
Bandara Internasional Hang Nadim merupakan fasilitas milik Badan Pengusahaan (BP) Batam yang dibangun sejak periode 1980 sebagai penunjang status kawasan bebas daerah itu. (Antara)
Suwarso mengatakan rata-rata ada belasan jadwal penerbangan dari Hang Nadim batal setiap hari akibat kondisi tersebut.
"Hal ini tidak bisa dihindari oleh seluruh maskapai yang beroperasi di Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Karena penumpang minim, penerbangan biasanya dikurangi," kata dia.
Dalam kondisi normal, setiap hari Bandara Internasional Hang Nadim Batam rata-rata melayani 120 kali penerbangan baik domestik maupun internasional.
Lion Air, Citilink menjadi maskapai yang mendominasi penerbangan di bandara tersebut, diikuti Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Batik Air, Wings Air, Malindo Air, Transnusa dan Susi Air.
"Perkiraan kami kondisi ini akan terjadi sampai akhir Maret nanti. Karena minim penumpang, rata-rata maskapai juga menurunkan harga tiket hingga 10 persen," kata Suwarso.
Perwakilan Manajemen Lion Air Batam, Zaine Bire mengakui dalam beberapa hari terakhir penerbangan tengah masuk musim sepi penumpang.
"Khususnya ke Jakarta memang ada penurunan, lagi sepi. Tapi ada juga yang masih bagus jumlah penumpangnya," kata dia.
Bandara Internasional Hang Nadim merupakan fasilitas milik Badan Pengusahaan (BP) Batam yang dibangun sejak periode 1980 sebagai penunjang status kawasan bebas daerah itu. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar