BATAMNEWS.CO.ID, Batam - BP Batam mengadakan
business gathering bersama Japan Club pada Senin, 29 Februari 2016 lalu
di Southlink Golf & Country Club Batam di Nongsa, Batam, Kepulauan
Riau. Pertemuan itu untuk mensosialisasikan perkembangan Batam kepada
sejumlah pengusaha yang berinvestasi di Batam khususnya pengusaha asal
Jepang.
“Sekaligus mendapatkan masukan, kritik dan saran, sehingga dapat
ditindaklanjuti, agar iklim investasi di Batam makin membaik,” ujar
Purnomo Andiantono, Direktur Promosi dan Humas BP Batam kepada
batamnews, Jumat (4/3/2016).
BP Batam dalam kesempatan itu juga mensosialisasikan Permendag 127 tahun 2015 tentang pemasukan barang modal bukan baru.
Sosialisasi itu disampaikan Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam Tri
Novianta Putra. Seorang pengusaha asal Jepang dari PT Sumitomo Wiring
Systems, Hitoshi Jito, yang sudah 25 tahun berinvestasi di Pulau Batam.
Hithosi Jito berencana kedepan akan mengembangkan investasinya di Batam.
Hithosi yakin kedepan Batam akan lebih maju lagi, apalagi pemerintah
mempersiapkan beberapa program yang mempermudah dalam berinvestasi.
“Akan lebih mudah, dan nyaman,” ujar Hithosi.
Hithosi berharap biaya ekspor yang cukup besar dari Batam ke
Singapura menjadi perhatian pemerintah untuk mempermudah investasi.
"Biaya ekspor masih terlalu besar," ujar dia ketika ditanya mengenai
kesulitan investasi yang selama ini ia rasakan.
Untuk itu ia meminta, transportasi barang dari Batam-Singapura atau Batam-Jakarta harus terus diperbaiki.
Saat ini kumpulan pengusaha asal Jepang di Batam sudah mencapai 80 orang dari 27 perusahaan yang berinvestasi.
Dalam kesempatan itu Hithosi menuturkan, pemerintah harus terus
memberikan stimulan yang bagus untuk terus menarik investasi. Pasalnya
Filipina dan Vietnam dengan gencar memberikan insentif dan kemudahan
dalam berinvetasi.
"Pengusaha Jepang itu sangat setiakawan. Kalau mereka merasa puas
akan disampaikan ke teman-teman pengusahanya yang lain atau ke grup
mereka," ujar Hithosi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar