Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 25 Juni 2010

PARLEMEN SE-ASPEK SALING PROMOSIKAN FTZ

Batam, 24/6 (ANTARA) - Anggota parlemen lokal se-Asia Pasifik saling mempromosikan Kawasan Perdagangan Bebas yang berada di negaranya masing-masing dalam Konfrensi se-Asia Pasifik tentang Pengembangan Ekonomi Lokal dan Strategi Investasi di Batam, Kamis.

Beberapa perwakilan parlemen se-Aspek seperti Filipina, Selandia Baru dan Indonesia mempromosikan kawasan masing-masing.

Sekretaris Dewan FTZ Batam, Bintan dan Karimun (BBK) Jon Arizal mempromosikan FTZ BBK kepada sekitar 300 peserta konferensi.

"FTZ BBK terletak di wilayah yang sangat strategis, di Selat Malaka yang berdekatan dengan Singapura," kata Jon.

Pemerintah Indonesia, kata dia, amat mendukung pelaksanaan FTZ BBK dengan memberikan berbagai kemudahan dan insentif pajak.

Untuk memudahkan penanam modal, pemerintah juga mendirikan pelayanan satu atap untuk pengurusan berbagai perizinan, kata Jon.

Di tempat yang sama, Wali Kota sebuah kota di Filipina James Bong Gordon Jr mengatakan Filipina memiliki delapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berpotensial untuk penanaman modal.

Di antara delapan KEK di Filipina, kata dia, adalah Sibic Bay Free Port Zone, Clarck Special Ecomomi Zone dan Bataan Export Processing Zone Authority.

Sibic Bay Free Port Zone, kata dia sudah lama dikembangkan menjadi KEK. Awalnya, kota itu adalah pangkalan militer Spanyol, lalu menjadi pangkalan militer AL Amerika Serikat.

Ia mengatakan pemerintah Filipina mendorong pengembangan KEK karena dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.

Sementara itu, FTZ atau KEK semakin dikembangkan di Asia Pasifik.

Di seluruh dunia, terdapat 116 negara yng sudah mengembangkan FTZ atau BBK dengan jumlah lokasi FTZ atau KEK sebanyak 3.000 daerah.

Pelaksanaan FTZ atau KEK di seluruh dunia telah mempekerjakan 43 juta tenaga kerja, kata James.

(T.Y011/B/S006/S006) 24-06-2010 14:20:29 NNNN

Copyright © ANTARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar