Batam (Antara Kepri) - Realisasi pembangunan rumah murah di Kota Batam,
Provinsi Kepri hingga September baru mencapai 2.200 unit dari jatah
sebanyak 5.500 unit yang harus dibangun hingga akhir 2015.
"Masih ada sejumlah kendala sehingga realisasi masih jauh dari target yang diberikan," kata Ketua DPD REI Khusus Batam, Djaja Roeslim di sela rapat koordinasi percepatan implementasi program sejuta rumah di Gedung Marketing Centre, BP Batam, Rabu.
"Masih ada sejumlah kendala sehingga realisasi masih jauh dari target yang diberikan," kata Ketua DPD REI Khusus Batam, Djaja Roeslim di sela rapat koordinasi percepatan implementasi program sejuta rumah di Gedung Marketing Centre, BP Batam, Rabu.
Ia mengatakan, dengan sisa waktu tiga bulan sulit untuk merealisasikan seluruh target untuk Kota Batam seperti yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.
Namun, dengan rapat koordinasi melibatkan berbagai instansi seperti BP Batam, Pengembang, Perbankan, Kementerian terkait dapat menghasilkan sejumlah hal sebagai upaya percepatan pembangunan perumahan murah khususnya di Batam.
"Dengan rakor ini diharapkan agar segala permasalahan bisa dihasilkan solusi terbaik guna percepatan pembangunan," kata dia.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Syarif Burhanuddin mengatakan bahwa dalam percepatan harus terukur dan bisa dilaksanakan dengan baik.
Dalam percepatan program sejuta rumah, kata dia, ada dua kendala yakni mengenai regulasi dan permasalah lahan.
Untuk mengatasinya, ia mengharapkan kabupaten/kota lebih fokus terhadap program sejuta rumah ini.
"Kalau semua lebih fokus mengatasi kendala-kendala ini, tentu realisasinya akan lebih cepat. Sehingga program itu akan mudah terwujud," kata dia.
Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja berharap program tersebut akan mampu mengatasi kendala perumahan tidak berizin yang tersebar di Batam meski dari BP Batam sendiri sudah mengambil solusi penyediaan kavling siap bangun.
"Kami berharap ini akan jadi solusi. Karena masih banyak penduduk Batam mendiami rumah tidak berizin. Sebagian memang sudah direlokasi ke Kavling Siap Bangun," kata dia. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar