Batam (Antara Kepri) - Kementerian Luar Negeri Thailand dipimpin Wakil
Direktur Umum wilayah Asia Timur Mr Tanee Sangrat mengunjungi Badan
Pengusahaan Batam untuk mempelajari perkembangan Batam sebagai salah
satu kawasan industri terkemuka.
"Kami tertarik dengan perkembangan Kota Batam sebagai salah satu kawasan industri terkemuka. Makanya kami ingin menggali informasi lebih dalam guna terus menjalin kerjasama," ujar Tanee di Batam.
"Kami tertarik dengan perkembangan Kota Batam sebagai salah satu kawasan industri terkemuka. Makanya kami ingin menggali informasi lebih dalam guna terus menjalin kerjasama," ujar Tanee di Batam.
Selain Tanee, delegasi Thailand yang juga hadir adalah Narong Boonsatheanwong (Minister Counsellor Department of East Asian Affairs), Karavikar Svetasreni (Second Secretary, Division 1, Department of East Asian Affairs), Ratanasiri Chotvitayakul (Second Secretary, Division of Economic Relation and Cooperation Department of International Economic Affairs).
Kunjungan tersebut difasilitasi oleh Kedutaan Besar Thailand untuk Indonesia di Jakarta.
"Perkembangan Batam sebagai kawasan industri di wilayah Kepulauan Riau sangat berpengaruh dalam meningkatkan pertumbuhan investasi di Indonesia dan juga untuk perkembangan ekonomi di wilayah Asia Tenggara. Oleh karena itu kami ingin mengetahui lebih jauh bagaimana Batam di kembangkan," kata dia.
Kepala Biro Perencanaa Teknik, Imam Bachroni yang menyambut rombongan menjelaskan bahwa awal pembangunan Batam sudah dilakukan sejak periode 1970.
"Dengan campur tangan pemerintah pusat perkembangan awalnya Batam terpusat dengan pembangunan infrastruktur inti seperti air, listrik, komunikasi, jalan, bandara, pelabuhan untuk memudahkan masuknya investasi," kata dia.
Sampai saat ini, kata Imam, pengembangan infrastruktur tersebut masih terus dilakukan dan juga status FTZ (free trade zone) untuk memberikan fasilitas serta kemudahan kepada para pengusa untuk melalukan aktivitas kegiatan produksinya di Batam.
Berbagai pertanyaan mengenai perkembangan industri yang ada di Batam, ketenaga kerjaan, regulasi atau kebijakan serta rencana pengembangan Batam ke depan juga di ajukan dalam rapat kunjungan kerja Kementerian Luar Negeri Thailand di BP Batam sore kemarin.
Rencananya mereka akan melakukan kunjungan pada beberapa tempat untuk melihat secara langsung perkembangan Batam, sehingga mereka bisa belajar, menerapkan dan menelaah potensi yang dimiliki oleh Batam sebagai kawasan industri dan investasi yang terkemuka di Asia Tenggara. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar