BATAMTODAY.COM, Batam
- Real Estate Indonesia (REI) Khusus Batam mengeluhkan soal perizinan,
terutama terkait lahan. Fitrah Kamaruddin Djafar, Anggota 5/Deputi
Bidang Pelayanan Umum mengatakan akan dilakukan pembenahan pada Desember
ini.
"Untuk lahan dibenahi Desember," kata Fitrah, Jumat (9/10/2015) di acara Coffee Morning BP Batam dengan insan pers.
Ia menjelaskan, yang perlu dibenahi dalam perizinan lahan adalah sistemnya dari manual menjadi sistem online.
"Yang perlu dibenahi sistem online-nya ini. Sehingga diharapkan perizinan bisa selesai dalam waktu singkat," ujar Fitrah.
Sebelumnya
dalam Rapat Koordinasi Percepatan Implementasi Program Sejuta Rumah,
REI mengeluhkan masalah lahan di Batam, terutama terkait regulasi izin
yang sulit dan memakan waktu yang lama.
Ketua
Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI), Eddy Hussy
mengatakan bahwa pemerintah memberikan perhatian sangat tinggi di
bidang properti.
"Sangat berterima kasih kepada
Bapak Presiden, salah satu kebijakan ekonomi adalah property sebagai
bentuk perhatian ke sektor ini," kata Eddy Hussy saat pembukaan REI Expo
Batam di Mega Mall Batam Center, Rabu (23/9/2015) lalu.
Lanjutnya,
semua pihak sangat mendukung guna mendorong program ini bisa berjalan
sehingga investasi berjalan dengan baik. Salah satunya dengan memangkas
regulasi perizinan yang tidak relevan.
"Deregulasi perizinan harus jadi komitmen semua pihak untuk meningkatkan investasi," terang Eddy Hussy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar