BP Batam Gelar Temu Bisnis di Jepang

Kamis, 29 Oktober 2015 (Sumber: Antara Kepri)

Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyelenggarakan promosi dan temu bisnis dengan sekitar 30 pengusaha Jepang di Fukuoka dan Hiroshima sebagai upaya menarik investor baru ke Batam.

"Pertengahan bulan kemarin kegiatan itu dilakukan di Jepang. Respons-nya sangat positif, sejumlah perusahaan tertarik untuk investasi ke Batam," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono di Batam, Selasa.

Dalam menyelenggarakan kegiatan itu, BP Batam bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka, Asosiasi Perekonomian (Kyushu Kyukeiren), Nikkan Kogyo Shimbun, Kadin Kyushu, Nikkan Kogyo  Shimbun, ASEAN Japan Centre dan Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Tokyo.

Temu bisnis yang diadakan di Kota Fukuoka dan Hiroshima tersebut, kata dia, merupakan rangkaian kegiatan promosi BP Batam ke Jepang setelah di Kota Nagoya pada Juni 2015.

"BP Batam sebagai salah satu regulator dan konseptor dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kepri terus berupaya dan bekerja keras dalam meyakinkan para calon investor agar berinvestasi di Batam," kata dia.

Dalam acara di Fukuoka, dihadiri oleh Deputy Chief Mission (DCM) Ben Perkasa Drajat, Anggota 5/Deputi Bidang Pelayanan Umum Fitrah Kamaruddin Djafar, Atase Perdagangan KBRI Tokyo Julia Gustaria Silalahi, Kepala IIPC Tokyo Saribua Siahaan, Kasubdit Promosi BP Batam Ferdiana Sumiartony, Ketua Asosiasi Kyukeiren, Yutaka Aso, Perwakilan BP Batam di Osaka, Jepang Hajime Kinoshita dan perwakilan perusahaan Jepang yang telah beroperasi di Batam Manager Oil and Gas PT Yokohama Tamaki Sama.

Purnomo mengatakan saat memberikan sambutan Deputi Pelayanan Umum BP Batam Fitrah Kamaruddin menjelaskan bahwa bidang usaha yang paling banyak di Batam selama semester pertama 2014 dan 2015, didominasi sektor industri logam dasar, barang logam, mesin, dan elektronik.

"Pada 2014 industri tersebut mencapai 41 persen, sementara pada 2015 sebesar 64 persen," katanya.

Secara kumulatif, sampai dengan Oktober 2015, ada sekitar 20 perusahaan Jepang dengan nilai investasi 168,196 juta dolar AS, di antaranya Epson, Panasonic, NOC, TEC, dan Yokohama.

"Pada acara itu Manager Oil and Gas PT Yokohama Tamaki Sama menyampaikan cerita sukses investasi di Batam. Ia menyampaikan bahwa sangat optimistis dengan dibangunnya pabrik mereka di Batam," kata dia.

PT Yokohama, kata Andi, menjadi perusahaan yang terus berkembang dan menjadikan Batam sebagai salah satu tujuan investasi yang kompetitif dan daerah industri terbesar di wilayah Asia.

Untuk program di Hiroshima, BP Batam didampingi oleh Konsul General KJRI Osaka Wisnu Edi Pratigno dan Fungsi Konsuler KJRI Osaka Siti Fatimah, berkesempatan untuk bertemu dan berdiskusi secara khusus dengan perusahaan yang berminat untuk berinvestasi di Batam dalam bidang agribisnis holtikultura dengan orientasi ekspor dan bidang perkapalan.

Untuk perkapalan, kata dia, juga membuka kemungkinan untuk bekerja sama dengan "shipyard" yang sudah ada di Batam.

"Hal ini membuktikan bahwa kawasan Batam masih diminati oleh para investor baik asing maupun domestik. Kepercayaan investor seperti inilah yang menjadikan Batam berkembang hingga saat ini." Kata Andi.

Untuk Penanaman Modal Asing pada 2014, hanya ada 31 perusahaan  yang masuk Batam dengan nilai investasi 117 juta dolar AS. Pada semester pertama 2015, telah masuk 158 PMA dengan nilai investasi 332 juta dolar AS atau meningkat sekitar 300 persen.

"Hal ini mengindikasikan iklim investasi Batam sangat kondusif dan positif bagi investor," kata dia.

BP Batam akan terus secara aktif malakukan kegiatan promosi terhadap keunggulan dan kelebihan Batam, baik di dalam maupun luar negeri.

Secara intensif, pihaknya melakukan kerja sama dengan Perwakilan RI, asosiasi usaha di luar negeri, perwakilan asing di Indonesia, dan juga dengan lembaga-lembaga internasional lainnya.

Dengan berbagai usaha dan promosi mengenai peluang berinvestasi di Batam serta didukung oleh kondisi ekonomi yang mulai membaik dan situasi keamanan yang kondusif, diharapkan Batam lebih banyak mempunyai investor, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga menjadi daerah maju dalam perekonomian. (Antara)