Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam, Politeknik Negeri Batam,
dan Badan Pusat Statistik melakukan Survei perusahaan asing untuk
meningkatkan program kerja dalam mengembangkan kawasan industri dan
investasi di wilayah perdagangan bebas dan pelabuhan bebas.
"Perlu dilakukan pendataan mengenai jumlah perusahaan yang beraktivitas dan melakukan kegiatan produksi di Batam. Mengingat jumlahnya sangat besar," kata Kasubdit Pelayanan Modal BP Batam Ady Soegiharto di Batam, Kamis.
"Perlu dilakukan pendataan mengenai jumlah perusahaan yang beraktivitas dan melakukan kegiatan produksi di Batam. Mengingat jumlahnya sangat besar," kata Kasubdit Pelayanan Modal BP Batam Ady Soegiharto di Batam, Kamis.
BP Batam, kata dia, berkepentingan untuk memastikan jumlah perusahaan asing yang aktif untuk menunjang kinerja dalam melakukan program roadmap lembaga tersebut.
"Survei berlaku untuk seluruh perusahaan PMA yang bergerak di berbagai bidang baik industri manufaktur, elektronik, shipyard, oil and gas, industri penunjang serta industri lainnya yang sekiranya masih aktif berproduksi," kata dia.
Kegiatan tersebut akan melibatkan 100 mahasiswa, dengan target 1.000 perusahaan asing akan terdata dalam jangka satu bulan. Mahasiswa itu akan terbagi dalam beberapa kelompok.
Pulau Batam yang berstatus kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas menjadi salah satu lokasi tujuan investasi asing terkemuka Asia Pasifik pada berbagai bidang.
Meskipun pada periode 1990 didominasi perusahaan elektronik, namun sejak periode 2000 jumlah perusahaan galangan kapal dan penunjang minyak dan gas terus meningkat signifikan.
Hingga periode 2010, mulai masuk industri teknologi tinggi seperti perawatan dan perbaikan pesawat milik Lion Group serta sejumlah perusahaan lain yang sudah menyampaikan keinginannya untuk membuka industri serupa. Selain itu, masuk juga industri animasi.
Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam Mangamputua Gultom mengharapkan mahasiswa yang melakukan survei dibekali dengan berbagai surat dan keterangan dari BP Batam.
"Mereka juga diberi pelatihan. Diharapkan akan bisa menjalankan tugas dengan baik, sehingga selesai tepat waktu," kata dia. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar