Selasa, 14 April 2015 (Sumber: Haluan Kepri)
NONGSA (HK) - Sistem keselamatan penerbangan di Bandara Hang Nadim Batam sudah sesuai standard , baik dalam pelayanan keselamatan, fasilitas maupun pengamanan bandara. Bandara Hang Nadim Batam sejak tahun 1980 dikelola BP Batam.
" Ini berdasarkan hasil audit bulan February 2015 yang dilakukan Kementerian Perhubungan terhadap sistem keselamatan penerbangan di bandara yang dikelola BP Batam sejak tahun 1980 itu. Hasilnya, bandara Hang Nadim Batam dinyatakan telah sesuai standar," kata Kepala Bagian Umum Bandara Hang Nadim Batam Suwarso yang ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Audit yang dilakukan pada sistem keselamatan penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, kata Suwarso, sudah dilakukan pada Februari 2015 lalu. Audit tersebut tidak ada hubungannya dengan kasus lolosnya salah seorang penumpang gelap di pesawat Garuda, baru-baru ini.
" Audit ini tidak ada kaitan dengan kasus penumpang gelap di pesawat Garuda Indonesia rute Pekanbaru -Jakarta beberapa waktu lalu, " kata Suwarso.
Karena, dari informasi yang dia peroleh, audit selanjutnya akan dilakukan pada sejumlah bandara Indonesia bagian barat mulai pekan depan (akhir April).
" Kami tidak tahu apakah Hang Nadim salah satu bandara yang akan diaudit ulang. Kalaupun iya, kami siap-siap aja karena semua sudah sesuai standar," terangnya.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat mengunjungi Bandara Internasional Hang Nadim Batam 13 Maret 2015 menilai secara umum standar keselamatan di bandara tersebut sudah baik. Hal itu disampaikannya kepada Kepala BP Batam Mustofa Widjaja saat mendampingi Menhub.
" Pak Menteri menyampaikan untuk sistem keselamatan sudah baik. Hanya saja minta pelayanan ditingkatkan layaknya bandara internasional lain," kata Mustofa Widjaja usai mendampingi Menteri Perhubungan mengunjungi Hang Nadim.
Hal yang berbeda terjadi saat Komisi V DPR RI mengunjungi Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada 1 April 2015 menilai mobil pemadam kebakaran di bandara tersebut sudah banyak yang usang.
" Iya, mereka mengatakan pemadamnya sudah tua. Namun secara umum masih layak pakai, pasalnya pengadaan mobil-mobil pemadaman bandara dari tahun 1998 tapi masih layak pakai," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho. (par)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar