Oleh: Larno
Batam (Antara Kepri) - Kalangan pengguna jasa kepelabuhan di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam berharap BP Batam mengelola secara mandiri pelabuhan Batuampar Batam.
"BP Batam semestinya sudah mampu mengelola Batuampar secara mandiri karena sudah bertahun-tahun menjalankan pelabuhan dan sudah lebih paham mengembangkan dermaga dibandingkan pengelola pihak lain," kata Ketua Indonesian Ship Owner Association (INSA) Batam Zulkifli Ali di Batam, Senin.
"Kami mengusulkan BP Batam tidak perlu melelang pengelolaan Dermaga Utara Batuampar termasuk memberikan pengelolaan kepada Pelindo," tambah dia.
Ali berpendapat, untuk memperkuat pengelolaan terminal Batuampar seharusnya BP Batam menyekolahkan pegawai-pegawai pelabuhan yang selama ini sudah berperan dan paham sektor kepelabuhanan.
"Pegawai-pegawai kepelabuhan itu juga sudah bisa menjalankan pengelolaan sehingga tidak perlu lagi proses tender. Kalau mau digedein (dibesarkan), BP seharusnya sekolahkan orang-orang pelabuhan," kata Ali.
Ali menyayangkan langkah BP Batam yang berniat menyerahkan pengelolaan dermaga utara Batuampar melalui tender dengan pola konsesi.
"Kalau ditender sama saja seperti pelabuhan yang dikelola Pelindo. Padahal BP Batam sudah puluhan tahun mengelola Batuampar, kenapa harus ditender," katanya.
Terpisah Ketua Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) Daniel Burhanuddin mengatakan BP Batam sebaiknya lebih dulu mengajak pengusaha setempat untuk melakukan kerjasama daripada bergantung pada konsesi melalui tender.
Orientasi ke pengusaha setempat, kata dia, sebagai solusi agar dermaga utara Batuampar yang sudah selesai bisa segera dipakai dan tidak molor.
"BP Batam ingin bisa menarik orang dari pengadaan sampai pengelolaanya tapi dalam beberapa bulan belum ada yang tertarik. Lebih baik dikelola sendiri, tidak usah bergantung pada pengelola lain," kata dia.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Badan Pengusahaan (BP) Batam Imam Bachroni sebelumnya mengatakan lelang pengelolaan Dermaga Utara bisa disiapkan setelah selesainya proses kajian ketentuan konsesi yang dilakukan pihaknya bersama kajian kelayakan dermaga baru tersebut.
"Kami tengah mempelajari ketentuan lelangnya karena ini lelang investasi. Kajian konsesi kerjasamanya akan diselesaikan karena dermaga utara sudah selesai November 2014 dan semua ditarget selesai pada Maret 2015" kata Imam.
Menurutnya, konsesi atas dermaga utara akan diberikan kepada siapa saja pemenang lelang baik pihak swasta maupun BUMN selama memenuhi adendum perjanjian konsesi yang sudah disusun dan disepakati, serta sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan Batam. (Antara)
Editor: Rusdianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar