Senin, 20 April 2015 (Sumber: Batam Pos)
batampos.co.id - Direktur PTSP dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan BP Batam sudah beberapa kali melakukan renovasi pelabuhan domestik Punggur dan Domestik Sekupang. Ini untuk menjaga pelabuhan tersebut tetap layak difungsikan sebagai pintu utama dari dan ke Batam.
Pelabuhan Punggur yang dibangun pada tahun 1985 lalu itu sudah beberapa kali direnovasi. Terakhir di renovasi pada 2012 lalu. Tetapi bukan renovasi secara menyeluruh. Hanya renovasi kecil, seperti menambal kebocoran atap dan kerusakan ringan lainnya.
Sejak dioperasikan pertama kali, Pelabuhan Punggur dikelola oleh swasta. Tetapi setelah kontrak kerjasama berakhir lima tahun lalu, langsung diambil alih BP Batam.
Sementara Pelabuhan Sekupang yang dibangun 1982 lalu, kata Djoko, sudah mengalami renovasi selama lima kali. Semuanya renovasi ringan.
”Kalau Sekupang ini, mulai dari dibangun, kita sendiri yang mengelola,” katanya.
Djoko mengatakan, dua pelabuhan ini menjadi pelabuhan yang paling padat di Batam. Pelabuhan Punggur menjadi akses utama warga Batam ke Tanjungpinang, Bintan dan sekitarnya. Sementara Sekupang lebih padat lagi, akses menuju Dumai, Kuala Tungkal Jambi, Moro, Karimun, pulau Burung dan sejumlah pulau-pulau di Kepri.
Kapasitas penumpang dua pelabuhan ini termasuk besar. Untuk pelabuhan Punggur setiap tahun kapasitas penumpang adalah 1,5 juta orang. Sementara pelabuhan Sekupang kapasitasnya mencapai 1,5 juta penumpang.
Sebagai pelabuhan yang sangat padat, meka BP Batam dalam waktu dekat akan melakukan pengembangan atau renovasi besar-besaran. Pelabuhan Punggur rencananya akan dibangun menjadi tiga lantai. Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan pelabuhan ini mencapai Rp 65 miliar.
Direncanakan bangunan lantai I digunakan untuk kedatangan, sementara lantai kedua untuk keberangkatan dan lantai III untuk komersil. Parkiran juga akan ditata dan diperbesar. Diperkirakan akan mampu menampung kendaraan roda empat minimal 500 unit.
Meski demikian, kata Djoko, pembangunan ini belum bisa dilakukan karena masih harus menunggu persetujuan dari Kementerian Perhubungan untuk pelaksanaan proyekmultiyears.
Sementara Pelabuhan Sekupang juga rencananya akan direnovasi dan sudah mulai tahap lelang. Anggaran untuk pembangunannya diperkirakan menelan biaya mencapai Rp 50 miliar. Pelabuhan ini rencananya akan dibangun dua lantai. Lantai pertama peruntukannya untuk kedatangan, teras keberangkatan dan komersil sementara lantai dua untuk keberangkatan, dan hall ticketing.
”Mungkin bulan depan sudah mulai lelang. Tetapi kita tetap harus seizin dari Menteri Keuangan untuk multiyears. Kita tunggu saja. Kami tetap berupaya melakukan yang terbaik,” katanya. (ian/bpos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar