|
BATAM, BP Batam - Kapal jenis kargo MV Amazon dan MV Magellan milik PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) resmi melayani pengangkutan kargo peti kemas, untuk jalur rute Batam - Jakarta - Surabaya - Balikpapan yang akan dilayari oleh MV Amazon. Sedangkan rute Batam - Pekanbaru yang akan dilayari oleh MV Magellan.
Saat peresmian pelayaran pertama di dermaga Selatan Pelabuhan Umum Batu Ampar, Jumat (24/42015) kemarin, Kepala Kantor Pelabuhan Batam, Capt. Hari Setyobudi, dalam sambutan mengatakan, pelabuhan Batam merupakan salah satu pelabuhan besar di wilayah bagian barat Sumatera telah dijadikan pintu transit barang-barang untuk koridor pendulum Nusantara sisi Barat dari Belawan - Batam - Tanjung Priok.
Pemerintah saat ini mengembangkan konsep tol laut yang diterjemahkan sebagai pendulum Nusantara yang membentang dari Barat ke Timur yang membentuk satu koridor lalu lintas angkutan laut dari Belawan - Batam - Jakarta - Surabaya- Makassar - Sorong.
"Sehingga barang-barang yang berasal dari wilayah barat Sumatera yang akan diangkut menuju ke arah timur atau sebaliknya akan transit dahulu di Pulau Batam," kata Hari Setyobudi.
Hari menambahkan sebagai salah satu pelabuhan besar, untuk angkutan kontainer domestik, Pelabuhan Batam dari tahun 2010 hingga tahun 2014, secara umum dapat dikatakan mengalami kenaikan volume bongkar muat kontainer rata-rata sebesar 6.311 TEU’s per tahun.
"Walaupun pada tahun 2011 mengalami penurunan dari tahun 2010 sebesar 6.834 TEU’s, tetapi mengalami kenaikan lagi sebesar 3.347 TEU’s pada tahun 2012, dan terus mengalami kenaikan hingga tahun 2014 sebesar 28.734 TEU’s," ujar Hari Setyobudi.
Sementara itu Regional Manajer-West PT SPIL, Agus Prabowo menjelaskan, pihaknya sudah sejak beberapa tahun lalu menjalankan pelayaran peti kemas di wilayah timur Indonesia, dan saat ini mencoba untuk beroperasi di wilayah barat Indonesia.
"Pada jalur ini ada dua pelabuhan home base sebagai koridor, yaitu Jakarta dan Surabaya, selanjutnya kapal akan berlayar ke Balikpapan, Surabaya, Jakarta dan Batam, dan demikian pula sebaliknya," jelas Agus Prabowo.
Batam akan dijadikan pelabuhan transshipment yang melayani Pekanbaru - Batam, dan sebaliknya Batam - Pekanbaru.
Untuk menunjang proyek ini, PT SPIL memasang 4 kapal Mother Vessel dengan kapasitas daya muat 11.000 Ton, atau rata-rata 1.000 TEU’s kontainer, di antaranya MV Amazon, serta 2 buah kapal Feeder Vessel dengan kapasitas muat 3.400 Tons atau rata-rata 280 TEU’s kontainer.
"Dan kapal-kapal ini akan rutin (berlayar) setiap 5 hari sekali," kata Agus Prabowo.
Sedangkan Anggota 2/Deputi Bidang Pengusahaan Sarana BP Batam, Istono, menyampaikan apresiasi kepada PT SPIL untuk mendukung program Tol Laut sebagai bagian dari program Nawa Cita Pemerintah saat ini. BP Batam mencoba untuk selalu meningkatkan pelabuhan, baik di Batu Ampar, Sekupang dan Kabil, yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah.
"Sebagai transhipment domestik semoga bisa memajukan dunia transportasi laut dan bisa lebih berkembang," ujar Istono.
Peresmian pelayaran perdana ditandai dengan pengguntingan pita oleh Deputi Bidang Pengusahaan Sarana BP Batam Istono didampingi Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Fitrah Kamaruddin, Danlanal Batam Kolonel (P) TNI. R. Eko Suyatno, Dirpolair Polda Kepri, Kepala Kantor Pelabuhan Batam Hari Setyobudi, Kepala Kesehatan Pelabuhan Batam, serta para tamu lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar