Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Jumat, 17 April 2015

BP Batam Tertibkan Peternakan di Dam Duriangkang

Jum'at, 17 April 2015 (Sumber: Antara Kepri)

Oleh: Larno

Batam (Antara Kepri) - Direktorat Pengamanan Badan Pengusahaan Batam akan terus menertibkan seluruh tambak, peternakan ayam, dan babi di kawasan Dam Duriangkang untuk menjaga kualitas air agar tidak tercemar bakteri akibat kegiatan ilegal tersebut.


"Penertiban dilaksanakan untuk menjaga dan membersihkan daerah tangkapan air. Waduk Duriangkang merupakan waduk terbesar yang menyumbang paling banyak untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Batam," kata Kepala Seksi Pengamanan Lingkungan BP Batam yang juga Koordinator Tim Penertiban, Sarjono di Batam.

Ia mengatakan, dii Dam Duriangkang terjadi penurunan debit air. Apabila terus dibiarkan akan mempengaruhi kualitas air akibat aktivitas ilegal baik tercemar limbah kotoran ternak babi, ayam, pakan ikan maupun pestisida.

"Endapan lumpur semakin meningkat akibat penggemburan tanah dan penebangan kayu akan semakin membuat waduk menjadi dangkal. Demikian juga peternakan di pinggir waduk, dan tambak-tambak akan mempengaruhi debit air dan kualitas air tentu menjadi tercemar," kata dia.

Sarjono mengatakan, sejak dua bulan terakhir Tim Gabungan telah berkoordinasi dalam rangka persiapan kegiatan penertiban dan penertiban akan dilakukan selama beberapa bulan ke depan.

Penertiban, kata dia, sudah dimulai pada Sabtu (11/4) dengan merobohkan 18 rumah tidak berizin termasuk pondok, ternak, dan kebun milik warga.

Sebelum razia, kata dia, Ditpam BP Batam juga selalu melakukan kegiatan patroli rutin dan menyosialisasikan serta memberikan peringatan kepada warga yang memiliki usaha atau aktivitas di Dam Duriangkang.

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho mengatakan razia terus akan dilakukan agar seluruh dam di Batam terbebas dari kegiatan ilegal yang berdampak pada berkurangangnya debit dan kualitas air.

"Razia masih terus akan berlanjut. Hanya saja jadwalnya belum ditentukan," kata Djoko.

Ia mengatakan, sudah sejak lama dilakukan sosialisasi dan peringatan bagi masyarakat agar tidak melakukan kegiatan ilegal di sekitar Dam Duriangkang agar ketersediaan air terjaga. (Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar