Mustofa Persilakan Pejabat BP Ikut Pilkada

Senin, 13 April 2015 (Sumber: Antara Kepri)

Batam (Antara Kepri) - Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Mustofa Widjaja mempersilakan pejabat di internalnya untuk menjadi peserta Pemilihan Kepala Daerah Batam, Kepulauan Riau.

"Pada prinsipnya itu adalah hak politik warga negara. Tapi dia harus mengikuti aturan. Selama mengikuti aturan, silakan saja," kata Mustofa saat hendak menghadiri rapat antara BP KPBPB Batam atau biasa disebut BP Kawasan, Pemkot Batam dan Pemprov Kepri di Batam, Jumat.



Ia mengatakan dalam peraturan disebutkan, jika ingin maju sebagai calon, maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri dari jabatannya.

Sampai saat ini, Mustofa memastikan tidak satupun anggota maupun pegawai BP Kawasan Batam yang mengundurkan diri dari jabatannya demi mengikuti Pilkada Desember 2015.

"Sampai jam 14 lewat ini, belum ada yang mengundurkan diri," kata dia.

Tentu tidak mudah bagi seseorang untuk menyatakan akan maju dalam Pilkada, kata Mustofa, karena banyak yang harus ditelaah dengan matang.

"Masih dipelajari juga. Mereka juga mikir, bagaimana keluarga, teman-teman di kantor," kata dia.

Memang, sudah ada beberapa pembicaraan pribadi yang menyebutkan akan maju dalam Pilkada Batam. Namun belum ada yang pasti.

"Rencana saja boleh, 'kan belum pasti," kata dia.

Sementara itu, beberapa pejabat BP Kawasan Batam disebut-sebut akan ikut bertarung dalam Pilkada Batam, antara lain Istono, Gani Lasa dan Fitrah Kamarudin.

Pejabat BP Kawasan Batam menjadi kepala daerah bukan hal yang baru. Sebelumnya, mantan Ketua Otorita Batam (sebelum berganti nama menjadi BP Kawasan) Ismeth Abdullah menjadi Gubernur Kepri, dan Humas OB Ahmad Dahlan menjadi Wali Kota Batam.

Menanggapi perlunya pejabatnya menjadi kepala daerah demi menjaga hubungan antara kedua institusi pemerintah itu, Mustofa hanya tersenyum.

"Waktu Pak Dahlan bagaimana? Harmonis," kata dia. (Antara)