(sumber Haluan Kepri)
Kamis, 11 August 2011
Ketua BP Batam Mustofa Widjaja didampingi Walikota Batam Ahmad Dahlan dan sejumlah Anggota DPD RI dari Kepri memberikan pemaparan di Pemko Batam, Rabu (10/8). CECEP/HALUAN KEPRIBATAMCENTRE- Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Mustofa Widjaja memastikan kenaikan tarif air PT Adhya Tirta Batam sebesar 6,5 persen akan direvisi. "Ada kemungkinan direvisi. Nanti kita bicarakan," ujar Mustofa kepada wartawan usa menggelar pertemuan dengan anggota DPD RI asal Kepri di gedung Pemko Batam, Rabu (10/8).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Mustofa Widjaja telah mengeluarkan surat penundaan kenaikan tarif air yang seharusnya diberlakukan per 1 Agustus 2011 lalu. Penundaan pelaksanaan tarif air dilakukan selama dua bulan.
Selama dua bulan penundaan, kata Mustofa, ada kemungkinan keputusan kenaikan tarif air direvisi. Dia bahkan berharap tarif ATB bisa turun dari besaran 6,5 persen yang telah ditetapkan sebelumnya. "Semua masukan kemarin kita pertimbangkan kembali. Semua kita akomodir. Yang menolak, yang tidak setuju, semuanya. Nanti kita bicarakan lagi," ujar Mustofa.
Disinggung adanya penolakan dari Pemko Batam dan DPRD Batam, Mustofa mengatakan hal tersebut hanyalah miss understanding atau kesalahpahaman saja.
(pti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar